Perspectives News

Pj Gubernur Bali: ‘Maksimalkan Pemilahan Sampah di Tingkat RT hingga Kabupaten/Kota’


Pj. Gubernur Mahendra Jaya foto bersama usai menerima audiensi Adupi dan sejumlah lembaga swasta terkait penanganan sampah di Jaya Sabha, Denpasar, Senin (3/6/2024).  (Foto: Humas Prov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya akan mendorong percepatan penanganan sampah dengan memaksimalkan pemilahan sampah organik dan organik di tingkat rumah tangga hingga kabupaten/kota.

“Kita akan segera buat aturan agar sampah yang masuk ke TPA Suwung sudah dipilah. Kalau tidak maka tidak diterima,” kata Mahendra Jaya dalam audiensi bersama Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) dan sejumlah lembaga swasta terkait penanganan sampah di Jaya Sabha, Denpasar, Senin (3/6/2024).

Pemilahan sampah, kata Mahendra Jaya, sudah begitu urgen dilakukan mengingat masalah sampah terutama penumpukan di TPA sudah sedemikian mendesak untuk diselesaikan, sehingga perlu langkah cepat guna penanganannya.

“Ini bentuk intervensi kita. Tentu akan disosialisasikan dulu agar kabupaten/kota dan masyarakat bisa mengetahui hal ini sesegera mungkin,” tandasnya.

Sembari proses sosialisasi dan penyiapan peraturan, Pj. Gubernur juga mengatakan pihaknya akan segera membagi zona di kawasan TPA di Kelurahan Pedungan, Kabupaten Denpasar Selatan tersebut menjadi zona organik dan anorganik serta menyiapkan petugas serta SOP yang digunakan guna memastikan sampah terpilah yang bisa masuk.

Ia mengatakan, pemilahan sampah akan jadi dasar untuk melaksanakan pengolahan sampah lanjutan dan proses revitalisasi atau penghijauan kawasan TPA Suwung.

Dengan demikian, kawasan lahan seluas 32,4 hektar tersebut nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk sarana olahraga, rekreasi hingga venue event.

Metode waste to energy dan sanitary landfill kerjasama dengan lembaga swasta asal Belanda diharapkan akan menjadi solusi kedepan guna mengurangi timbunan sampah sekaligus menghasilkan potensi ekonomi dari energi terbarukan serta daur ulang sampah.

“Nantinya kita ingin ada saling koordinasi antar lembaga yang luwes dan tidak diganggu kepentingan-kepentingan lain,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) Christine Halim menyebut pihaknya dan sejumlah lembaga swasta seperti Afvalzorg (Belanda), Multriwell (Belanda), Indonesia Solid Waste Association (InSWA), Sekolah Sampah Nusantara, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) hingga Bank Sampah Bersinar siap mendukung upaya Provinsi Bali dalam menuntaskan masalah sampah di Pulau Dewata.

“Kami siap hadir untuk mengatasi ‘gap’ yang ada dalam rangkaian pengelolaan sampah di Bali, tentu juga dengan dukungan Pemerintah, Kabupaten/kota hingga masyarakat yang harus ‘janjian’ untuk komitmen tersebut,” ungkapnya.  (hum/zil)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama