Perspectives News

Optimalisasi Penerimaan Pajak, Wawali Arya Wibawa Luncurkan Inovasi Melodi Sanur

 

 

Wawali Arya Wibawa meluncurkan secara resmi Inovasi Melodi Sanur, di Hotel Mercure Resort Sanur, Denpasar, Rabu (19/6/2024). (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa meluncurkan secara resmi Inovasi Melayani Objek Pajak Digital (Melodi) Sanur serangkaian High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Hotel Mercure Resort Sanur, Denpasar, Rabu (19/6/2024).

Inovasi tersebut merupakan upaya berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi sektor keuangan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Denpasar, khususnya di kawasan wisata Sanur.

Hadir, Direktur Kantor Perwakilan BI Bali, Butet Linda H.P., Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudarma, Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJk Perwakilan Bali, Yogie Harsakusumah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya menjelaskan, Melodi Sanur merupakan pengembangan inovasi Pagi Denpasar.

“Melodi Sanur merupakan klaster wajib pajak yang berada di pedestrian wisata Sanur. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar dalam meningkatkan pelayanan kepariwisatan di Kawasan Sanur,” jelas Eddy Mulya.

Ditambahkan, Kawasan Sanur kini terus berkembang. Pesatnya kemajuan membuat Sanur tumbuh dengan segudang investasi sehingga menjadi penting untuk mendorong penerapan digitalisasi bagi seluruh wajib pajak dan potensi wajib pajak sebagai upaya memberikan kemudahan pelayanan.

Eddy Mulya menuturkan, pada Inovasi Melodi Sanur terdapat 48 Wajib Pajak (WP) yang berada di kawasan ini dan 14 WP di antaranya telah dipasangkan alat perekam data pajak. Bahkan, setelah dilaksanakan pendataan dan peninjauan lapangan, tercatat sebanyak 22 potensi WP baru sehingga secara keseluruhan terdapat 70 WP dan potensi WP di kawasan Sanur.

Pihaknya mengatakan, nantinya seluruh WP akan dilengkapi dengan alat perekam data pajak. Dimana, dengan dipasangkan alat perekam data pajak, diharapkan transaksi dari WP terintegrasi di dashboard aplikasi Pagi Denpasar secara real time.

Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran masyarakat, stakeholder dan lembaga perbankan, termasuk BPD Bali yang telah membantu menyediakan infrastruktur.

“Tiga bulan ke depan harapan kami dapat mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari wilayah Sanur ini, dan selanjutnya inovasi ini akan direplikasi di Kawasan Jalan Teuku Umar yakni Pajak Kawasan Ekonomi Teuku Umar Timur (Pak Ketut), sedangkan untuk Kawasan Ekonomi Teuku Umar Barat (Ketumbar). Semoga secara berkelanjutan PAD Kota Denpasar terus meningkat, Fiskal Kuat Denpasar Maju,” sebutnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi, terutama dalam mendukung tata kelola guna keuangan daerah yang efektif dan efisien sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.

Menurutnya, penguatan teknologi digital membutuhkan peran aktif TP2DD, dimana proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Kota Denpasar.

“Sehingga dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Upaya meningkatkan pelayanan publik kesemua aspek ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan,” katanya.

Arya Wibawa menjelaskan, TP2DD harus terus bersinergi untuk merumuskan program-program unggulan yang menarik dengan mengutamakan kebermanfaatannya.

“Dengan diluncurkannya berbagai inovasi percepatan digitalisasi pelayanan, mulai dari Renon Digital Area atau Reditia, sekarang Melodi Sanur, dan kedepan direplikasi di kawasan Jalan Teuku Umar Denpasar ini akan membawa kemajuan dan kemudahan pelayanan di Kota Denpasar yang bermuara pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang akan dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan,” ujar Arya Wibawa. (ags/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama