Perspectives News

Duta Denpasar Angkat Kisah Inspiratif 'Raden Ayu Siti Khotijah' di PKB XLVI

Wawali Arya Wibawa bersama Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri Utsawa (parade) Drama Gong Tradisi, di PKB XLVI, Senin (24/6/2024) di Taman Budaya, Denpasar. (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri Utsawa (parade) Drama Gong Tradisi, Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024.

Duta Denpasar dari Sekehe Drama Gong Eka Bandana Pemecutan, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat angkat kisah cerita rakyat "Raden Ayu Siti Khotijah," Senin (24/6/2024) di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar.

Garapan seni Drama Gong Tradisi dari Duta Denpasar telah mampu menampilkan karya pemanggungan terbaik. Hal ini terlihat dari kehadiran penonton yang telah memenuhi areal panggung pementasan sebelum pertunjukan dimulai pada 19.00 Wita.

Wawali Arya Wibawa di sela pertunjukan menyampaikan, penampilan kesenian Drama Gong Kota Denpasar dalam pementasan PKB tahun ini telah menunjukkan dedikasi dalam mempertahankan warisan budaya Bali melalui seni pertunjukan.

"Harapan dari penampilan karya seni Drama Gong dengan lakon Raden Ayu Siti Khotijah dapat menginspirasi penonton dengan keindahan seni Bali yang kaya akan nilai budaya dan sejarah," ujarnya.

Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan, Drama Gong Duta Denpasar telah menghadirkan energi yang segar dan semangat yang menginspirasi, dengan menggabungkan ketrampilan akting, gerak tari, dan musik tradisional. Penampilan mereka tidak hanya memperkaya acara tersebut, tetapi juga menggambarkan generasi muda yang berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Bali.

"Kami memberikan dukungan dan apresiasi atas penampilan Duta Drama Gong Denpasar yang telah menampilkan kekayaan budaya Bali melalui harmoni musik, gerak tari dan narasi yang khas. Persembahan cerita tradisional dengan kostum dan dekorasi yang memukau, mencerminkan warisan seni yang mendalam dan keindahan kehidupan masyarakat di Kota Denpasar," ujarnya.

Sementara Koordinator Sekehe Drama Gong Eka Bandana Pemecutan, I Nyoman Agus Parmadi menyampaikan, Kisah Raden Ayu Siti Khotijah yang diangkat mengisahkan tentang kekuatan cinta, kesetiaan, dan perjuangan.

"Di samping menampilkan Drama Gong Tradisi, juga menampilkan karya tabuh kreasi ‘Jaya Semara’ ciptaan I Wayan Beratha pada Tahun 1960-an. Tabuh ini menampilkan ekspresi kemenangan dan kecintaan," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya penonton dengan nilai-nilai budaya dan moral yang dalam, mencerminkan keindahan dan kearifan tradisional Bali dalam bentuk seni pertunjukan yang memukau dan menginspirasi.

"Diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai universal seperti cinta, kesetiaan, dan keadilan yang diangkat dalam cerita Raden Ayu Siti Khotijah kepada audiens yang lebih luas," ujarnya. (pur/hum)

Post a Comment

Previous Post Next Post