Perspectives News

Ditutup, Bali Jagadhita V 2024 Bukukan Transaksi Penjualan UMKM Rp 527 Juta


Bali Jagadhita V 2024 resmi ditutup. Membukukan transaksi penjualan UMKM Rp 527 juta.  (Foto: Dok/BI Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Bali Jagadhita V Tahun 2024 resmi ditutup. Gelaran kegiatan ini sukses mencapai tujuannya dalam mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas sejalan dengan tema “Guna Gina Wisata Bali Hita”.

Kegiatan yang berlangsung dari 10 - 14 Juni 2024 ini, membukukan transaksi penjualan UMKM lebih dari Rp 527 juta.

Selain itu, 33 investor menunjukkan ketertarikan serius dengan melakukan one on one meeting untuk membahas 13 proyek yang ditawarkan, serta terbentuknya komitmen antara tiga desa wisata dan Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (ASITA) untuk mengangkat potensi pariwisata desa dan memperkenalkan keunikan budaya Bali kepada wisatawan domestik dan internasional.

Kehadiran pejabat pusat dan daerah pada pembukaan Bali Jagadhita, seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono, dan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, merupakan bukti kuatnya sinergi antar pemangku kepentingan.

Selain itu, turut hadir Duta Besar Polandia Beata Stoczyńska dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Marthini, menegaskan tingginya perhatian internasional terhadap potensi Bali dan Nusa Tenggara.

Sejalan dengan itu, penyelenggaraan Investment Talk bertema ”Promoting Investment for Sustainable Economic Growth” juga menyoroti keunggulan Bali dalam menarik investasi, termasuk kualitas SDM yang kompetitif dan infrastruktur yang memadai.

Pada event promosi investasi dilakukan pertemuan (one on one meeting) antara calon investor dengan pemilik proyek berkualitas dan lahan potensial di Bali dan Nusa Tenggara yang telah lolos kurasi dan siap ditawarkan kepada investor (ready to offer).

Investor menunjukkan minat besar pada proyek di bidang kesehatan, energi, kawasan industri, dan transportasi.

Investor juga berkesempatan mengunjungi (site visit) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, yang dipuji sebagai terobosan dalam pengembangan pusat layanan kesehatan dan pariwisata terpadu berstandar internasional pertama di Indonesia.

KEK Kesehatan Sanur diprediksi bisa menarik 2 juta penduduk Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri, dan dapat menghemat devisa negara sekitar Rp 9 triliun.

Sementara itu, promosi perdagangan yang dibuka pada 11 Juni 2024 di Living World Mall Denpasar melibatkan 54 UMKM binaan dari Bali, 5 dari Nusa Tenggara Barat, dan 5 dari Nusa Tenggara Timur yang berasal dari berbagai sektor yaitu makanan dan minuman, kriya, fesyen, dan kopi.

Pada kesempatan ini juga dilakukan kegiatan pasar murah bahan pangan penyumbang inflasi bekerjasama dengan Paiketan Perumda Pangan Bali.

Selama pameran berlangsung, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia berhasil mencatatkan penjualan lebih dari Rp 527 juta, yang terdiri dari Rp 166 juta transaksi offline dan Rp 361 juta transaksi online.

Dalam rangkaian kegiatan, dilakukan pula business matching perbankan, talk show dan workshop; serta fashion show UMKM binaan dan mitra yang melibatkan desainer lokal dan nasional.

Talk show mengangkat topik Potensi Produk UMKM dalam Menembus Pasar Ritel Modern dan Ritel Oleh-Oleh. Disamping itu, juga dilaksanakan workshop fashion dengan tema How to Prepare Runway Collection oleh desainer nasional.

“Penyelenggaraan Bali Jagadhita yang meliputi promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang semakin berkelanjutan dan inklusif, serta dapat meningkatkan daya saing daerah untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan bahagia, sesuai dengan makna Bali Jagadhita,” demikian ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G.A. Diah Utari.  (lan)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama