Perspectives News

Buka PKB XLVI, Menteri ATR/BPN Apresiasi Upaya Pemprov Bali Bangun Manusia Unggul


Ditandai dengan pemukulan kulkul, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka PKB XLVI Tahun 2024, di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (15/6/2024) sore.  (Foto: Humas Prov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Ditandai dengan pemukulan kulkul, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka sekaligus  melepas Peed Aya (Pawai) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024, di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (15/6) sore.

AHY memberikan sambutannya didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya serta Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama,

Mengawali sambutannya, Menteri ATR/BPN menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan PKB sebagai event tahunan yang telah  menjadi pesta rakyat terbesar di Bali sejak 1978. PKB tidak hanya menjadi ajang bagi para seniman Bali, para seniman dari berbagai kabupaten/ provinsi di Indonesia tetapi juga para seniman dari mancanegara. Oleh karena itu PKB telah ditetapkan sebagai 10 besar Kharisma Even Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menteri AHY juga menambahkan, PKB yang mengusung tema ‘Jana Kerthi: Paramaguna Wikrama’, Harkat Martabat Manusia Bali Unggul’, sangat kontekstual dan relevan dengan Pembangunan  Sumber Daya Manusia (SDM)  unggul menuju Indonesia emas 2045.

PKB menjadi ruang peneguhan ekspresi serta kampanye pentingnya membangun manusia yang unggul. Manusia unggul adalah manusia yang memiliki jati diri, integritas dan kualitas.

Dikatakan, dengan mengusung seni budaya sendiri, kita telah meneguhkan jati diri kita, karena meskipun Bali kaya akan masuknya budaya-budaya asing tetapi budaya sendiri tidak lekang oleh waktu, tidak berkarat oleh zaman, kokoh seperti batu karang, menyinari dunia dengan warisan leluhur dan nilai- nilai suci dari para pendahulu kita. Bahkan seni budaya Bali memiliki kekuatan spiritual yang menciptakan energi besar untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa yang unggul, bangsa yang dihormati dan disegani dunia,” ujarnya.

“Untuk itu saya menyampaikan apresiasi atas upaya Pemprov Bali, para pekerja seni dan seluruh masyarakat Bali yang terus berkarya, mengekspresikan karya seni serta terus mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali sebagai jalan membangun manusia unggul Indonesia ke depan,” imbuhnya. 

Sementara itu, Pj. Gubernur Bali dalam laporannya menyampaikan, pagelaran PKB yang ke-46 Tahun 2024, merupakan salah satu bentuk komitmen dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan.

“Sebagai pesta tahunan yang telah mendapat pengakuan dunia, PKB menjadi ajang pertemuan insan-insan kreatif untuk berkreasi, berkolaborasi dan saling mengisi. PKB sebagai event seni dan budaya yang bernilai sejarah, sebagai bagian dari memori kolektif tidak saja bagi krama Bali, tetapi juga nasional dan dunia internasional. PKB menjadi event budaya terbesar, terlama dan bereputasi internasional sebagai wahana pelindungan, pelestarian dan pengembangan seni tradisi, klasik dan seni kerakyatan,” terang Pj. Gubernur Bali.

Berkenaan dengan agenda PKB XLVI tahun 2024, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan, PKB tahun 2024 mengusung tema ‘Jana Kerthi: Paramaguna Wikrama’, Harkat Martabat Manusia Bali Unggul’yang mengandung makna upaya pemuliaan hidup dan kehidupan manusia secara Sakala-Niskala, untuk mewujudkan manusia Bali yang unggul dan bermartabat.

“Manusia unggul dapat dibangun dengan memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai luhur yang tersimpan dalam berbagai objek kebudayaan Bali. Oleh sebab itu karya seni yang ditampilkan selain menyemai keindahan, juga bertutur tentang berbagai upaya membangun SDM Bali unggul yang memiliki jati diri, integritas, dan kualitas,” sebutnya.

Mahendra Jaya juga menambahkan bahwasannya gelaran PKB tahun  ini tidak hanya diisi oleh seniman Bali tetapi juga seniman dari Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Kota Depok (Jawa Barat), Kabupaten Lampung Barat, DI Yogyakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Kota Kupang (NTT), Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Utara, Kota Surakarta, Kabupaten Katingan (Kalimantan Tengah).

Tidak hanya itu, 8 (delapan) negara sahabat juga berpartisipasi pada Bali World Culture Celebration tahun 2024 ini, yaitu: Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Jepang, Hongkong, Ukraina, dan Malaysia.

”Saya mengajak seluruh Krama Bali dengan semangat ”Ngrombo’  bersinergi dan bergotong- royong bersama-sama berupaya mensukseskan penyelenggaraan PKB XLVI Tahun 2024. Mari kita apresiasi karya seni para seniman dan pelaku seni melalui beragam karya seni tradisi, klasik dan seni rakyat, demi keajegan keluhuran seni dan budaya Bali yang kita cintai bersama.” imbuhnya.

PKB 2024  yang berlangsung  sebulan penuh dari tanggal 15 Juni- 13 Juli 2024, melibatkan sekitar 13.515 seniman dari 275 sekaa/sanggar/komunitas seni dalam  berbagai aktivitas seni meliputi Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara(Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Workshop/Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia di Bali) dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah). 

Seluruh mata acara itu, secara simultan dihadirkan untuk tetap menjaga produktivitas, kreativitas dan memberi panggung apresiasi seni terhadap seniman dan pelaku seni di Bali, serta memberikan hiburan sehat dan edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat.  (yus/hum)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama