Perspectives News

Thailand Open 2024: Indonesia Tanpa Wakil di Tunggal Putri

 

Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung terhenti langkahnya di perempat final Thailand Open 2024 setelah kalah dari wakil tuan rumah Supanida Katethong dengan skor 21-14, 20-22, 20-22. (Foto: PP PBSI)

BANGKOK – Dua tunggal putri Indonesia yang berlaga di perempat final Thailand Open 2024, Komang Ayu Cahya Dewi dan Gregoria Mariska Tunjung sama-sama gagal ke semifinal setelah dipaksa takluk oleh lawan-lawan mereka.

Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Jumat (17/5/2024) Komang Ayu Cahya Dewi di perempat final kalah dari unggulan pertama asal China, Han Yue dengan dua gim 14-21, 9-21.

Sementara Gregoria Mariska Tunjung yang ditempatkan sebagai unggulan tiga kalah dari wakil tuan rumah Supanida Katethong yang diunggulkan di tempat enam dengan skor 21-14, 20-22, 20-22.

Komang Ayu mengaku tak puas dengan performanya saat dikalahkan Han Yue. “Saya sangat menyesal. Kalau kalah tetapi saya bisa fight di lapangan, rasanya tetap puas,” imbuh Komang dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Jumat (17/5/2024).  

Komang mengakui kondisi fisiknya hari ini lagi banyak kendala, dari mulai kapalan yang mengelupas di telapak kaki hingga otot paha yang tertarik. Komang tetap merasa kecewa dengan permainannya di laga ini.

Sementara Gregoria harus mengakui ketangguhan Katethong dalam laga sengit di kejuaraan Super 500 itu. Sempat memimpin 7-5 di gim pertama, Gregoria gagal mempertahankan keunggulannya bahkan harus tertinggal 10-11 di interval gim pertama.

Namun selepas itu Gregoria terus memimpin perolehan angka dan menang di gim pertama dengan 21-14.

Di gim kedua, Gregoria tampak kesulitan mengimbangi permainan Katethong dan harus tertinggal 1-4. Meski sempat tertinggal, ia mampu bangkit dan membalikan keadaan menjadi 7-6.

Tunggal putri Indonesia yang menempati ranking sembilan BWF itu pun berhasil menjauhkan jarak menjadi 11-8 di interval gim kedua. Sementara selepas interval, Katethong terus memberikan tekanan tetapi Gregoria masih bisa memimpin 14-13.

Namun di posisi skor sudah mendekati selesai, Gregoria justru tertinggal 16-18. Ia berhasil bangkit dan membuat skor menjadi imbang 19-19. Sayangnya, lawan bangkit dan berbalik menang 20-22.

Di awal gim ketiga Gregoria tertinggal 2-4. Ia terus mencoba membalikan keadaan, tetapi tertinggal 5-8. Meski sudah mencoba untuk bisa memimpin, tetapi Katethong tak membiarkannya. Di interval gim penentuan ini Gregoria tertinggal 8-11.

Meski tak mudah, Gregoria berhasil membalikkan keadaan dan memimpin 17-15. Namun lagi-lagi Katethong bermain impresif dan membalikkan keadaan menjadi 20-20. Pertandingan yang berlangsung 1 jam 5 menit pun harus disudahi dengan kekalahan 20-22. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama