Perspectives News

Komang Bawa Tim Uber Indonesia ke Final Tantang China

 

Tunggal ketiga Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu tim Uber Indonesia ke final setelah di semifinal mengalahkan Kim Min Sun dengan skor 17-21, 21-16,  dan 21-19, Sabtu (4/5/2025). (Foto: PP PBSI)

CHENGDU – Tunggal ketiga Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu langkah tim Uber Indonesia ke final setelah di semifinal mengalahkan juara bertahan Korea Selatan 3-2.

Bertanding di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024) tim Uber Indonesia membuka angka melalui tunggal pertama Gregoria Mariska Tunjung yang mengalahkan Sim Yu Jin melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13 dalam tempo 32 menit.

Sayang kemenangan Gregoria tidak diikuti ganda pertama Indonesia pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang menyerah dua gim atas wakil Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee dengan skor 6-21, 18-21 dalam tempo 42 menit. Korea Selatan pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Partai ketiga memainkan tunggal kedua di mana Indonesia diwakili Ester Nurumi Tri Wardoyo sedangkan Korea Selatan menurunkan Kim Ga Ram.

Ester yang sehari sebelumnya menjadi penentu langkah tim Uber Indonesia ke semifinal setelah mengalahkan Thailand, bermain penuh percaya diri.

 Bola-bola drop short dan smash tajam ke sisi kiri dan kanan lawan, terus dilakukan Ester, adik kandung Chico Wardoyo itu. Alhasil, Ester membawa Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan setelah  mengalahkan Kim Ga Ram melalui rubber game dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.

Partai keempat yang diharapkan dapat mengunci Indonesia ke partai final, ternyata belum berhasil. Di partai keempat nomor ganda ini Indonesia menurunkan pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, sedangkan Korea Selatan diwakili Jeong Na Eun/Kong Hee Yong.

Di tangan pemain senior Korea Selatan itu, ganda Indonesia Lanny/Ribka menyerah dua gim langsung dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 35 menit. Hal ini pun membuat kedudukan Indonesia dan Korea Selatan imbang 2-2 sehingga harapan bertumpu pada partai kelima tunggal ketiga di mana Indonesia menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi melawan Kim Min Sun.

Mengawali laga, Komang—pebulutangkis kelahiran Buleleng itu sedikit lambat. boleh jadi karena sebagai pemain penentu menyebabkan banyak pukulannya unforce error. Gim pertama dilalui Komang dengan kekalahan 17-21.

Gim kedua, Komang bermain lebih taktis lagi. Bola-bola menyilang dia berikan kepada Kim sehingga membuat pemain muda Korea Selatan itu keteteran. Alhasil Komang menyudahi gim kedua dengan kemenangan 21-16.

Gim ketiga berlangsung lebih menegangkan lagi, kendati komang berhasil mengendalikan permainan dan margin perolehan angka dia unggul hingga 4 angka dari Kim, namun di skor-skor akhir saat Komang unggul 19-15 tiba-tiba Kim mempercepat ritme permainan. Ia pun mendekati perolehan angka Komang menjadi 17-19.

Komang berhasil menambah satu lagi menjadi 20-17 ketika pukulan Kim melebar. Ketika tinggal satu poin saja bagi Komang untuk membawa kemenangan tim Indonesia, tiba-tiba Kim bangkit dan mendapat angka dua berturut-turut menjadi 19-20.

Ketegangan kian menjadi-jadi, apakah terjadi setting atau sebaliknya Komang menutup gim penentu ini. Dengan ketenangannya, Komang mengembalikan serivice Kim dengan permainan netting tipis. Kim berupaya mengejar bola dan mengangkatnya tinggi-tinggi, namun justru Komang menyergapnya dengan smash keras ke arah tubuh Kim, dan menutup gim ketiga dengan 21-19. (djo)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama