Perspectives News

Kanwil Agama Prov. Bali Paparkan Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji 2024

 

Kakanwil Kemenag Provinsi Bali, Komang Sri Marheni (kiri), Kabid PHU, H Syarif Hidayatullah dan panitia kegiatan Ni Made Wina Maya Lestari pada media gathering 'Moderasi Beragama', di B Hotel, Kuta, Rabu (15/5/2024).  (Foto: perspectives)

 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali memaparkan kesiapan pemberangkatan jemaah haji (JH) tahun 2024.

 

Disampaikan pada acara media gathering ‘Moderasi Beragama’ yang berlangsung di B Hotel Denpasar, Rabu (15/5/2024), Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Provinsi Bali, H Syarif Hidayatullah menjelaskan, sebanyak 729 JH dari kabupaten dan kota di Bali bakal berangkat pada akhir Mei 2024.  

 

"Saat ini untuk kesiapan keberangkatan telah mencapai 99 persen," kata Syarif Hidayatullah.

 

Dikatakan, semula calon JH dari Bali yang akan berangkat ke Tanah Suci sebanyak 731 orang, namun dua orang dari Jembrana dan Denpasar batal berangkat karena meninggal dunia dan sampai jelang keberangkatan, tidak ada informasi siapa calon/pewaris yang akan mewakili.

 

Dengan kondisi tersebut lanjutnya, kuota dikembalikan ke PHU Kementerian Agama di Jakarta, yang nantinya akan menunjuk untuk menggantikan JH yang meninggal.

 

“Alasan pengembalian ke pusat karena belum ada jemaah dari Bali yang bisa menggantikan akibat terkendala pelunasan serta hal-hal lain,” sebutnya. 

 

Syarif menambahkan, 729 orang JH dari Bali diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya pada 29 Mei dengan menggunakan bus dan ada yang berangkat menggunakan pesawat.

 

Enam Program Prioritas 

 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, mengapresiasi para rekan media yang telah memberikan informasi edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat Provinsi Bali, terutama terkait informasi agama dan keagamaan. 

 

“Media juga berperan sebagai kontrol sosial, memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan keagamaan di Bali berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kolaborasi antara media dan pemerintah daerah dapat mewujudkan pembangunan agama dan keagamaan yang lebih baik serta menyalurkan aspirasi masyarakat sebagai bahan evaluasi kebijakan,” sebutnya.

 

Ditambahkan, media merupakan sarana penting untuk menyampaikan capaian kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dan sebagai alat koreksi untuk evaluasi kebijakan pemerintah," ujar Kakanwil.

 

“Pers atau media adalah pilar keempat demokrasi bersama dengan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Keterbukaan informasi diharapkan dapat memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui peran media, tidak hanya sebagai sarana sosialisasi dan pencarian informasi, tetapi juga sebagai alat untuk memperluas jaringan dan membangun citra publik,” katanya. 

 

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali akan bersinergi dengan berbagai media, termasuk televisi, cetak, radio, dan online untuk menyosialisasikan enam program prioritas Kementerian Agama yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bulan Februari lalu. 

 

Program-program tersebut meliputi Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren, dan Religiousity Index.

 

"Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, kami sangat memerlukan peran media untuk menginformasikan hasil program-program kinerja kami, sekaligus menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah," tambahnya.

 

Panitia kegiatan Ni Made Wina Maya Lestari menyampaikan, media gathering mengusung tema ‘Silaturahmi Jalin Sinergitas dalam Memasifkan Program Prioritas Kementerian Agama’ tersebut, diikuti oleh 25 peserta, terdiri dari 15 orang dari media di wilayah Bali dan 10 orang dari Kanwil Kemenag Provinsi Bali.  (lan)

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama