Perspectives News

Hadir di WWF ke-10, IATPI Gandeng Waste4Change Kelola Sampah Bertanggung Jawab


Dr. Ir. Ar. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Ketua IATPI Bali (tengah) saat media briefing bersama Pandu Priambodo, EWM Project Director Waste4Change (2 dari kanan), di Media Center Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Jumat (17/5/2024). (Foto: perspectives)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- Water World Forum (WWF) ke-10 digelar mulai Sabtu (18/5/2024). Terkait sampah hasil timbulan selama event berlangsung, Waste4Change menggandeng IATPI untuk penanganan sampah yang bertanggung jawab.

Pada sesi media briefing di Media Center Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Jumat (17/5/2024), Dr. Ir. Ar. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Ketua IATPI Bali menjelaskan, bersama Waste4Change melalui Event Waste Management (EWM) menghadirkan pengelolaan timbulan sampah yang bertanggung jawab.

“WWF atau Forum Air Dunia di Indonesia telah siap sebagai penyelenggara dengan standar acara baik. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam perhelatan besar ini adalah pengelolaan sampah. Waste4Change bersama IATPI (Ikatan Alumni Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia) menghadirkan praktik penanganan sampah bertanggung jawab,” terang Acwin Dwijendra.

Kehadiran EWM di WWF ke-10 yang akan berlangsung 8 hari hingga 25 Mei 2024, menjadi momentum sekaligus kesempatan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengatasi tantangan dalam menyediakan air bersih dan adil bagi masyarakat. Satu diantaranya adalah tantangan agar sumber daya air tidak tercemar polusi sampah.

“IATPI mengambil peran menghadirkan praktik baik pengelolaan sampah bertanggung jawab pada penyelenggaraan forum ini. Tujuannya, memastikan tidak ada sampah yang mencemari lingkungan,” papar Acwin.

IATPI menggandeng Waste4Change, praktisi pengelola sampah bertanggung jawab bersama profesional pengelola sampah EcoBali.

“Waste4Change mengapresiasi Organizing Committee WWF ke-10 mencontohkan pelaksanaan forum dunia dengan penanganan sampah berkonsep Zero Waste to Landfill,” papar Pandu Priambodo, EWM Project Director Waste4Change.

Manajemen sampah berorientasi ekonomi sirkular, memerlukan komitmen ESG (Environment, Social, Govenance) sebagai refleksi visi keberlanjutan (sustainability).

Untuk acara besar seperti WWF ke-10 yang diproyeksikan dihadiri sekitar 30.000 orang, diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Konsep event dengan tata sampah bertanggung jawab merupakan cara pandang yang terbilang langka di Indonesia.

Namun demikian Waste4Change optimis ke depannya para penyelenggara acara akan menerapkan standar #AcaraBaik agar sampah yang dihasilkan tidak berakhir ke lingkungan.

“Kami bersama seluruh kolaborator ingin mencatatkan jejak baik untuk Bali dan berbagi semangat positif bahwa kita bisa berperan sekecil apapun untuk mencegah sampah berakhir ke lingkungan, demi melindungi sumber daya air Indonesia,” tutup Pandu.

EWM pada WWF ke-10 didukung utama oleh Chandra Asri dan Barito Pacific juga River Recycle Oy, Repair Project, Bali Tourism Board dan Eco Tourism Bali.

Seperti diketahui, forum penting ini diselenggarakan setiap tiga tahun oleh Dewan Air Dunia (World Water Council-WWC) yang menyediakan wadah bagi para pengambil keputusan utama lintas negara untuk mengatasi tantangan air global.

Tahun ini setelah bersaing ketat dengan Roma (Italia), Bali menjadi tuan rumah yang dipilih mayoritas.

Dalam kesempatan tersebut, Mayor CHB I Made Oka Widianta selaku Kapenrem 163/WSA mengapresiasi pelaksanaan media briefing terkait penyelenggaraan WWF ke-10.

“Kami mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara ini, semoga bisa berkelanjutan sampai ke event internasional lainnya,” tutup Kapenrem.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama