Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Fadil Imran saat meninjau kesiapan pengamanan WWF ke-10 di Nusa Dua. (Foto: Bid Humas Polda Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Sebanyak 5.791 personel kepolisian bakal mengamankan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, pada 18-27 Mei 2024 dengan membuat operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Ops Tribrata Agung 2024”.
Ribuan polisi tersebut selain dari Polda Bali juga BKO dari Mabes Polri, Polda Jatim, dan Polda NTB. Jumlah personel tersebut belum termasuk TNI dan instansi terkait lainnya. Mereka disiagakan di sejumlah titik strategis, seperti Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
WWF merupakan salah satu event terbesar di dunia dan tahun ini merupakan pertemuan ke-10, yang akan dihadiri 33 kepala negara dengan jumlah sekitar 50 ribu orang peserta dari berbagai penjuru dunia.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK, MH, mengatakan Polda Bali sudah siap menyukseskan gelaran tersebut. WWF memiliki anggota 172 negara dan memiliki fokus pada konservasi tiga bioma yang berisikan sebagian besar keragaman hayati dunia, yaitu hutan, ekosistem air tawar, samudra dan pantai. WWF juga menangani masalah spesies yang terancam punah, polusi dan perubahan iklim.
“Polda Bali telah menyiapkan strategi pengamanan sejak awal tahun 2024, oleh jajaran Ditbinmas mulai dari sosialisasi dan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat, para tokoh masyarakat maupun tokoh agama, mengajak agar mendukung dan menyukseskan WWF dengan cara aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing, karena kesuksesan WWF akan membawa dampak positif bagi pariwisata Bali,” ujarnya Rabu (8/5/2024).
Menurut dia, Polda Bali rutin melaporkan perkembangan situasi Kamtibmas dan berkoordinasi dengan Mabes Polri, Kodam/IX Udayana maupun Pemprov Bali, untuk memperkuat sinergitas.
Ia menambahkan, Polda Bali memiliki 2 Command Center (CC) yang mempunyai peran sangat penting dalam Pengamanan WWF, dan CC tersebut dilengkapi peralatan canggih, para operator ahli dan terlatih yaitu CC ITDC Nusa Dua dan CC di Mako Polda Bali.
Keduanya saling terintegrasi, CC Polda Bali memiliki lebih dari 1.700 titik CCTV yang terpasang di berbagai lokasi strategis di seluruh Bali, seperti kawasan wisata Nusa Dua, Kuta, Sanur, Ubud, Jatiluwih, Kintamani, Bedugul dan lainnya.
Selain itu, pintu masuk Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Benoa, Padang BaI dan Pelabuhan Celukan Bawang juga tidak luput dari pantauan melalui CCTV.
CCTV juga terpasang di terminal-terminal antarprovinsi, dan di jalan-jalan protokol, kawasan kota, termasuk tempat-tempat umum lainnya dan lokasi yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas. Seluruh CCTV tersebut akan konek langsung ke layar-layar monitor di ruang CC Polda Bali.
“Jadi, kesiapan Polda Bali dalam Pengamanan WWF tidak diragukan lagi, dan kami berharap kesiapan pengamanan tersebut mendapat sambutan positif dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya Bali, mari kita dukung dan sukseskan WWF 2024,” pintanya.
Jansen juga minta maaf kepada masyarakat jika dalam pelaksanaan WWF ada gangguan lalu lintas seperti pengalihan arus ataupun kemacetan. (lan)