Jaya
Negara menerima secara resmi kunjungan dari pihak Kementrian Luar Negeri
(Kemenlu) RI, di kantornya, Kamis (4/4/2024).(Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi kunjungan dari pihak Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, di kantornya, Kamis (4/4/2024).
Pertemuan ini masih dalam rangkaian program penjajakan peluang terjalinnya Sister City antara Kota Denpasar dan Kota Zadar, Kroasia.
Secara umum, Duta Besar Indonesia, Dr. Sujatmiko menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memfasilitasi peluang terjalinnya Sister City antara Kota Denpasar dengan Kota Zadar, Kroasia.
Beberapa indikator kemiripan, seperti pengembangan industri pariwisata, kepelabuhanan, ekonomi kreatif, hingga dorongan peningkatan sektor pendidikan, adalah referensi pendukung untuk merealisasi program kerjasama ini.
"Kota Zadar adalah kota terbesar kelima di Kroasia, dan beberapa terdapat beberapa kemiripan dengan Kota Denpasar sehingga kami melihat jika program Sister City ini dapat terealisasi, maka sangat memungkinkan kedua kota akan berpotensi untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, seni budaya, pariwisata, dan juga pertukaran siswa," ungkap Sujatmiko.
Kota Denpasar, lanjut Sujatmiko, juga sangat berpeluang melakukan pengembangan promosi wisata ke negara-negara di belahan dunia. Keelokan Pantai Sanur yang kini sedang dikembangkan menjadi kawasan ekonomi kreatif, adalah salah satu daya tarik bagi masyarakat dunia untuk datang ke Denpasar.
"Kami berharap kerjasama ini akan dapat membantu kedua wilayah mengembangkan potensi wilayah masing masing," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Jaya Negara menyambut baik atas prakarsa pihak Kemenlu RI untuk dapat menggandengkan Kota Denpasar dan Kota Zadar dalam sebuah program Sister City. Menurutnya, hal ini tentu dapat semakin mendorong kemajuan Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Kami berterima kasih atas prakarsa pihak Kemenlu RI yang telah berupaya untuk dapat merealisasi program ini. Kami akan melakukan penjajakan dan pendalaman secara spesifik terhadap rencana ini. Tentu ini merupakan salah satu langkah baik yang akan semakin membuka peluang Kota Denpasar untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor," ucap Jaya Negara.
Lebih dari itu, Jaya Negara juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan, program Sister City juga akan sangat berpeluang untuk dapat memudahkan terselenggaranya pertukaran duta seni budaya, dan juga program pertukaran pelajar dalam bidang pendidikan.
"Pertukaran duta kesenian dan pertukaran pelajar adalah hal yang kami dorong sebagai bentuk penguatan kerjasama dan juga pengembangan generasi muda. Harapannya akan ada ilmu dan pengalaman yang didapat, sehingga bisa diaplikasikan saat kembali ke kota masing-masing," pungkas Jaya Negara. (win/hum)