Salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di Bali. (Foto: Humas PLN Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, peninjauan langsung dilakukan di jalur mudik yang pada lebaran 2024 SPKLU sudah tersebar pada semua rest area jalur mudik terutama Tol Trans Sumatra-Jawa.
Peninjauan SPKLU juga dilaksanakan di Kota Denpasar oleh Executive Vice President Operasi Distribusi Jamali (EVP ODJ) Ida Bagus Ari Wardana didampingi General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana, Senin (8/4/2024).
Peninjauan ini sekaligus memastikan beroperasinya SPKLU dengan baik dalam rangka melayani pelanggan EV yang ada di Kota Denpasar terutama pelanggan yang melakukan mudik dan libur Lebaran 1445 H Tahun 2024.
Dalam Peninjauan tersebut EVP ODJ Ida Bagus Ari Wardana bersama GM PLN UID Bali berkesempatan berbincang dengan pelanggan EV. Ari Wardana memastikan kepada pelanggan EV terkait pengisian daya di Kota Denpasar apakah ada kendala yang dihadapi dalam pengisian daya. Termasuk juga dari segi waktu, volume ataupun kendala lainnya.
Pelanggan EV Githa menyebutkan, sejauh ini sangat dimudahkan, terlebih titik lokasi SPKLU bisa dicek pada PLN Mobile. Terkait waktu pengisian diapun mengatakan tidak ada kendala, hanya saja berharap ke depan lokasi SPKLU bisa terus bertambah terutama di objek objek wisata di Bali.
Di sisi lain, dia juga menyebutkan beberapa kemudahan yang diberikan pada penggunaan dari kendaraan listrik. Terutama dari sisi energi jauh lebih hemat dibanding bahan bakar fosil.
“Kalau untuk bahan bakar fosil satu minggu bisa habis Rp1 juta untuk aktivitas antar jemput anak. Sedangkan kalau listrik Rp200 ribu cukup untuk satu minggu,” terangnya.
Sementara itu GM PLN UID Bali I Wayan Udayana mengatakan, di Bali saat ini sudah tersedia 76 SPKLU yang tersebar di 30 lokasi. Dari 76 unit SPKLU tersebut memiliki beragam variasi, mulai dari SPKLU Ultra Fast Charging tersedia 18 unit dengan kapasitas 60 dan 200 kilo watt (KW).
Selanjutnya Fast Charging tersedia 19 unit dengan kapasitas 25 dan 30 KW hingga 50 KW_Medium Charging_dengan kapasitas 22 KW dan Standard Charging dengan kapasitas 7,4 KW masing-masing berjumlah 9 unit dan 30 unit.
“Kami juga siapkan 96 personil untuk menjaga keandalan SPKLU,” terang Udayana. (lan)