Tim dari PLN melakukan pengecekan kesiapan panel daya yang terpasang untuk mendukung pasokan listrik RSU Bali Royal (BROS) Denpasar, Senin (25/3/2024). (Foto: PLN Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero) mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun Bali sebagai destinasi wisata berbasis medis dan kesehatan dengan percepatan penyambungan pasokan listrik bagi fasilitas baru di Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Royal (BROS) Denpasar.
Pelebaran sayap Rumah Sakit BROS yang mengkhususkan pada fasilitas Ibu dan Anak (RSIA Bali Royal) ini telah didukung listrik PLN dengan daya 690.000 Volt Ampere (VA) yang berhasil disambung 35 hari setelah penyelesaian administrasi oleh pengelola.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana menjelaskan, pihaknya senantiasa memastikan pelayanan kepada pelanggan menjadi prioritas utama.
“Kami ingin memastikan pelanggan terpenuhi kebutuhan listriknya dengan memberikan pelayanan yang melampaui ekspektasi, sehingga untuk penyambungan yang ditargetkan 100 hari nyala sesuai dengan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dapat diselesaikan lebih cepat,” ujarnya di Denpasar, Senin (25/3/2024).
Ia menambahkan, untuk mendukung pembangunan Bali sebagai medical tourism, PLN UID Bali sebelumnya telah memberikan dukungan kelistrikan yang andal ke berbagai fasilitas seperti pelayanan bedah jantung RSUP Prof. Ngoerah pada 2 Februari 2024 lalu yang dilayani dengan daya 1.385 kVA.
RS Internasional Bali di KEK Sanur turut didukung listrik layanan multiguna PLN dengan daya 4 x 197 kVA.
Udayana menambahkan, saat ini cadangan daya untuk sub sistem Bali dalam posisi aman hingga 33,3 persen, sehingga masyarakat yang membutuhkan listrik untuk berbagai keperluan siap dilayani.
Perwakilan dari RSU BROS, Eko Suprianto mengapresiasi respon cepat PLN dalam memberikan pelayanan. Ia menyampaikan bahwa komunikasi dan koordinasi yang dilakukan selama ini oleh PLN kepada dirinya membantu percepatan penyalaan listrik.
“RSIA BROS yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi jawaban untuk masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan khusus seperti melahirkan dan kebutuhan yang disesuaikan dengan anak-anak, oleh karenanya kebutuhan listrik menjadi vital untuk mendukung alat-alat yang akan segera dioperasikan demi mendukung kelancaran aktifitas tenaga medis,” ungkapnya. (*/lan)