Jaya Negara bersama jajaran dalam pelaksanaan Bhakti Penganyar saat IBTK, di Pura Agung Besakih, Sabtu (30/3/2024). (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Bhakti Penganyar rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dilaksanakan jajaran Pemerintah Kota Denpasar, Sabtu (30/3/2024).
Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, beserta Anggota DPRD Kota Denpasar, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara turut ngayah megambel Gong Gede yang juga tampak dihadiri, Ketua TP. PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana.
Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Sari, Rejang Renteng oleh WHDI Kota Denpasar dan Rejang Sutri Witala, Pesantian, Wayang Lemah dan Topeng Wali.
Merdu suara tetabuhan Gong Gede, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Manu Singa Raga, Griya Taman Sari Sangkan Gunung yang dilanjutkan dengan penyerahan punia.
Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih telah menjadi kalender tahunan di Bali yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Dan pada tahun ini Pemkot Denpasar mendapatkan jadwal persembahyangan pada hari Sabtu 30 Maret 2024.
Hal ini sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 12247 Tahun 2024, tentang Tatanan bagi Pemedek/Pengunjung pada pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
"Pelaksanaan Bhakti Penganyar dari Pemkot Denpasar sesuai dengan SE Gubernur Bali, dengan selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara," ujarnya.
Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ini merupakan momentum di mana para dewa memberkati seluruh umat Hindu dan memulihkan keseimbangan.
Upacara ini juga menjadi waktu untuk memperkuat hubungan antara umat Hindu dan alam semesta, serta untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan kesuburan bagi masyarakat Bali.
Di samping itu pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah serta rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan.
"Tentu ini merupakan momentum bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para leluhur dengan demikian upacara ini memiliki makna yang sangat sakral dan penting dalam meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya.
Untuk diketahui, rangkaian untuk pelaksanaan upacara Ida Batara Turun Kabeh, berlangsung selama 21 hari. Untuk puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh jatuh pada 24 Maret 2024.
Pelaksanaan upacara penganyar dari masing-masing kota/kabupaten di Bali serta luar daerah Bali dilaksanakan pada 25 Maret 2024 sampai dengan 13 April 2024.
Sementara penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh akan berlangsung pada 14 April 2024. (pur)