Perspectives News

Gadis Blasteran Indonesia-Prancis Latihan di BUA, Ingin Tembus Timnas Indonesia

 

Emma Maharani Lentini, peserta BUA yang merupakan pesepak bola wanita keturunan Indonesia-Prancis bertekad tembus timnas. (Foto: laman bu)

GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS - Latihan perdana Bali United Academy (BUA), Rabu (20/3/2024) sore lalu di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar tidak hanya diikuti oleh kaum pria. Tampak juga pemain wanita ikut dalam program latihan yang diberikan jajaran tim pelatih Bali United.

Salah satunya Emma Maharani Lentini, seorang pesepak bola wanita keturunan Indonesia-Prancis yang mengikuti latihan perdana. Emma yang berposisi sebagai penyerang sayap kanan ini sangat senang bisa berlatih bersama Bali United Academy dan merasa sedikit terkejut.

“Saya sangat senang dan sangat terkejut dengan suasana latihan perdana di sini (TC Bali United),” ujarnya.

Meski kompetisi sepak bola wanita belum berjalan, tetapi di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan mencanangkan kembalinya kompetisi sepak bola putri setelah berhenti sejak 2019 silam di Indonesia.

Emma pun ingin menjadi pemain profesional dan menembus skuad Timnas Indonesia Wanita di masa mendatang. 

“Saya ingin menjadi pemain profesional untuk tim putri di masa mendatang. Bahkan saya ingin bermain untuk Timnas Indonesia Putri di waktu mendatang,” harap Emma.

Emma adalah salah satu peserta dari Bali United Academy yang mulai melakoni latihan. Total 160 peserta yang terdiri dari berbagai kategori usia dari U18 hingga U16 berkumpul menjalani latihan perdana di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.

Kiper Spanyol

Hal menarik lainnya, yakni salah satu penjaga gawang wanita asal Spanyol turut mengikuti latihan dari program pembinaan pemain usia muda. Dia adalah Cristina Perera Guzowski, seorang penjaga gawang asal Spanyol yang antusias sejak dimulainya program latihan Bali United Academy.

Cristina tidak merasa minder atau malu ketika berlatih dengan kaum laki-laki di kategori usia sebayanya. Bahkan dia merasa senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari Bali United Academy.

“Saya sangat senang dengan situasi atmosfer latihan perdana kali ini. Pemandangannya sangat indah dan saya sangat senang di sini (TC Bali United),” ujar Cristina.

Melalui Bali United Academy nantinya para pemain binaan ini akan terus menjalani proses untuk bisa dapat menembus karier profesional di lapangan hijau. Ia juga ingin menjadi penjaga gawang perempuan di masa mendatang dengan sebuah tim nantinya dan itulah mimpinya.

Cristina dan para pemain lainnya akan terus menjalani proses bersama Bali United Academy saat ini. Program latihan akan berlangsung selama dua kali dalam seminggu dengan dilatih oleh jajaran tim pelatih profesional milik Bali United.

Nama pertama adalah Muhammad Rasyid yang menjadi bagian dari tim kepelatihan tim Bali United senior di bawah nahkoda Stefano Cugurra.

Asisten pelatih fisik itu akan bergabung dengan jajaran tim pelatih dari Bali United Youth yang baru saja menuntaskan kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim 2023/2024.

Mereka adalah Made Pasek Wijaya, I Gde Mahatma Dharma (Dede), Sandhika Pratama, Bayu Yusa, I Gede Sudarna dan I Made Wirahadi. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama