Perspectives News

Terkejut dan Terharu, Ini Pengakuan Yayasan Sehati Bali Terima Dukungan PLN Peduli

 


Penyerahan dukungan PLN Peduli kepada Yayasan Sehati Bali (YSB), belum lama ini. (Foto: Dok) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWSTerkejut dan terharu, inilah pengakuan yang disampaikan Ketua Yayasan Sehati Bali (YSB) Putu Phuspa Kula, saat menerima telepon untuk datang menerima dukungan progam TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PLN Peduli, belum lama ini.

“Rasanya campur aduk. Senang, bahagia dan kaget bahkan saya gemetar menerima dukungan dana yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ujar Putu Phuspa kepada perspectivesnews.com, Minggu (4/2/2024).

Phuspa kaget karena selama memimpin YSB (Pusat Terapi Autis Pondok Kasih Phuspa), dirinya tidak pernah ‘mencari perhatian’ pihak manapun dengan share berbagai aktivitas anak didiknya yang memiliki kebutuhan khusus (autis).

“Saya tidak mau mencari dukungan dari kegiatan anak didik kami yang memang butuh perhatian lebih. Saya tidak ingin terkesan mengeksploitasi mereka. Meski pun dengan berbagai kekurangan dan kendala, saya tetap jalani apa adanya dengan kemampuan sendiri,” kata Phuspa yang akrab disapa Bunda ini.

Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Warmadewa Denpasar ini mengaku mendapat dukungan dari PLN melalui ‘bapak pembina’ yang rajin share aktivitas anak-anak YSB.

“Saya tidak tahu kalau beliau sering mengunggah foto aktivitas anak didik kami di berbagai kesempatan termasuk di PLN. Dari foto-foto tersebut, akhirnya yayasan kami makin dikenal. Kami sudah 2 kali mendapat dukungan dari PLN,” sebut Phuspa yang mengawali karirnya sebagai relawan ini.


Fasilitas penunjang belajar dan terapi bagi anak autis di YSB Denpasar, mendapat dukungan penuh program PLN Peduli. (Foto: Dok)

Berkat dukungan program PLN Peduli tersebut, wanita kelahiran Denpasar tahun 1977 itu, kini mampu mengelola dan menata fasilitas belajar dan terapi anak didiknya seperti membeli komputer, lemari, meja, karpet, sarana air bersih, toilet dan lainnya.

“Bantuan dari PLN menjadi motivasi bagi kami untuk konsisten membantu dan meyakinkan orang tua yang memiliki anak- anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh akses terapi bagi anak mereka,” kata Bunda Phuspa.

Untuk bantuan PLN yang kedua, kami gunakan membeli beberapa material untuk plafon kami yang jebol, beli tegel/keramik dan nyicil beli besi untuk membuat asrama agar anak didik kami bisa tinggal tinggal, bisa tidur dengan lebih nyaman,” ungkap Phuspa.

Disinggung apakah YSB berharap dukungan PLN bisa berlanjut?. Dengan rendah hati Phuspa menjawab bahwa itu bukanlah sebuah keharusan. Namun jika PLN ingin memberikan dukungan berkelanjutan, menurutnya itu sangat membanggakan dan patut diapresiasi.

Terakhir, kami mohon doa dan dukungan agar harapan kami untuk memiliki rumah singgah bagi anak-anak berkebutuhan khusus dapat dibangun tanpa membebani mereka,” tutup Bunda Phuspa.  

Anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan dukungan khusus, kesabaran, ketelatenan, kedisiplinan dan perhatian semua pihak. Tumbuh kembang mereka tidak bisa ditangani secepat anak normal. Semua itu berproses,” tuturnya.

PLN Peduli Dukung Kegiatan Sosial Masyarakat


I Made AryaManager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali.  (Foto: Dok)

Manager Komunikasi dan TJSL PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya menegaskan, PLN konsisten dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk kepada mereka yang berkebutuhan khusus.

“Melalui program TJSL PLN Peduli, kami juga menyalurkan bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya kepada YSB (Pusat Terapi Autis Pondok Kasih Phuspa Bali) yang merupakan dukungan spontanitas dari pegawai untuk menyambung silaturahmi yang baik antara PLN dan rekan-rekan pengelola serta anak-anak di YSB,” tutur Made Arya di Denpasar, Minggu (4/2/2024).

Menurut Arya, sepanjang tahun 2023, PLN UID Bali telah menyalurkan TJSL kepada 40 penerima manfaat yang terdiri dari UMKM, pendidikan, lingkungan dan Desa Berdaya termasuk untuk sosial kemasyarakatan dalam rangka menyetarakan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing. Nilainya mencapai Rp 6 milyar.

“PLN konsisten menyalurkan bantuan TJSL melalui program PLN Peduli secara berkesinambungan tetapi tidak terkonsentrasi hanya untuk satu pihak (yayasan, dll) saja tetapi juga pihak-pihak lain yang membutuhkan. PLN tidak bisa memberikan dukungan pada banyak pihak di saat bersamaan. Harus melalui survei dan verifikasi dari pusat,” jelas Arya.

Dan sepanjang tahun 2023, PLN telah menyalurkan setidaknya 23,7 persen TJSL nya untuk sosial kemasyarakatan termasuk mendukung terciptanya lingkungan inklusif di Bali. Hal ini sebagai upaya PLN menghadirkan peluang untuk memberi kehidupan yang lebih baik.

Ke depannya, pembangunan ketenagalistrikan yang berkelanjutan bertujuan untuk mendukung peningkatan perekonomian Bali. Inilah misi PLN dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  (lan)

Post a Comment

Previous Post Next Post