Inilah Wantilan Mantu Cager milik Desa Wisata Manistutu dari dukungan Program PLN Peduli 2023. Mimpi yang terwujud. (Foto: Ist)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Mimpi Desa Wisata Manistutu, Melaya, Jembrana untuk memiliki sebuah wantilan, terwujud sudah. Wantilan itu bernama Wantilan Mantu Cager (Manistutu Camping Ground). Ini berkat dukungan penuh dari PLN melalui Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PLN Peduli.
Perbekel Desa Manistutu, I Komang
Budiana saat dikonfirmasi perspectivesnews.com,
Jumat (2/2/2024) malam, tak henti-hentinya bersyukur dan berterima kasih
atas kepedulian PLN kepada pengembangan desanya.
Budiana menuturkan, dari program
PLN Peduli tersebut, tak hanya mampu mewujudkan mimpi desanya memiliki wantilan
untuk menunjang sarana dan prasarana potensi wisata di desanya.
Bagi Budiana, Desa Manistutu
punya potensi wisata yang luar biasa. “Karena lokasi desa berada di pinggir
hutan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, akhirnya kami
putuskan untuk menjadikannya desa wisata,” kata Budiana.
Pelan namun pasti, kami
melengkapi berbagai sarana wisata di hutan seperti camping ground, adventure (mobil dan motor) maupun atraksi mekepung lampit. Dukungan TJSL PLN
menambah semangat kami untuk membuat wantilan yang mulai banyak dikunjungi
wisatawan mancanegara. Kini, Desa Wisata Manistutu lebih dikenal terutama
setelah meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dan berhasil
bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia, ungkap Budiana.
“Wantilan Mantu Cager yang
dibangun di atas lahan hutan seluas 6 x15 meter itu mampu menampung 80 orang.
Belakangan wantilan ini menjadi tempat pertemuan, rapat maupun kegiatan
komunitas lainnya. Desember 2023 lalu bahkan full. Banyak acara rapat dan pertemuan yang digelar di Wantilan Mantu
Cager. Jadi kami sangat berterima kasih dengan dukungan PLN Peduli ini dan
berharap program bisa berkesinambungan di tahun mendatang untuk menambah
fasilitas desa wisata kami,” harap Budiana.
Perbekel Budiana menambahkan, pihaknya
juga mengawal upaya yang dilakukan masyarakat desa pada masing-masing aspek
pengembangan baik pendidikan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta
lingkungan.
“Untuk UMKM, kami memiliki rumah
produksi gula semut yang membantu meningkatkan nilai jual dan daya tahan. Gula kelapa
Manistutu sangat terkenal dan diharapkan mampu menyejahterakan petani, bahkan
kami telah mendirikan galeri produk UMKM dan oleh-oleh sebagai upaya untuk
memasarkan seluruh produk UMKM hasil produksi warga,” tutur Budiana.
Sedangkan khusus pendidikan, guru-guru
asal Desa Manistutu dapat mengikuti sertifikasi serta 20 orang masyarakat
setempat dapat mengikuti pendidikan kejar paket C.
“Di bidang lingkungan, kami telah
mendirikan pusat pengelolaan sampah rumah tangga yang diubah menjadi pupuk
kompos yang selanjutnya dapat digunakan masyarakat untuk memupuk bibit durian
dan alpukat yang nanti akan dibagikan kepada petani dan warga setempat,”
ucapnya.
Penerapan Prinsip ESG
Program TJSL PLN Peduli 2023 yang menginisiasi Program Desa Berdaya Manistutu, diserahkan Putu Putrawan, Plh. GM PT PLN (Persero) UID Bali, kepada Perbekel Desa Manistutu, I Komang Budiana (3 dari kiri), di Wantilan Mantu Cager, Selasa (19/12/2023). (Foto: Ist)
Terkait program
TJSL PLN Peduli tahun 2023 yang berhasil menginisiasi program Desa Berdaya Manistutu,
disampaikan Putu Putrawan, Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk
Distribusi (UID) Bali, saat melaksanakan penyerahan bantuan kepada Perbekel
Desa Manistutu, di Wantilan Mantu Cager, Selasa (19/12/2023).
Dikatakan Putrawan, pengembangan
desa yang terletak di ujung barat Pulau Bali ini, memperoleh dukungan penuh
dari PLN sebagai bentuk penerapan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG).
“TJSL PLN pada tahun 2023
memiliki program Desa Berdaya dan di Bali yang dibina yakni Desa Manistutu
dengan fokus mengembangkan 3 aspek. Keistimewaan program ini, PLN tak hanya
fokus hanya pada 1 pengembangan saja namun 3 pengembangan sekaligus yakni
pendidikan, UMKM dan juga lingkungannya sehingga seluruh potensi yang dimiliki
desa dapat dikembangkan dan diberdayakan untuk dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Putrawan juga menyampaikan,
rencana program Desa Berdaya PLN yang telah disusun dalam peta jalan 3-4 tahun
ke depan merupakan bentuk kepedulian PLN dalam memberdayakan masyarakat Bali.
“Untuk rencana tahun 2024, PLN berencana untuk menambah sarana dan akomodasi yang mengusung eco wisata, pengembangan potensi minyak kelapa tradisional dan pembuatan sumur bor untuk menunjang wisata eco farming atau electrifiying agriculture. Ini artinya, pembangunan ketenagalistrikan yang berkelanjutan semata-mata untuk mendukung peningkatan perekonomian Bali,” jelas Putrawan. (lan)