GM PLN UID Bali I Wayan Udayana saat berkunjung ke KPU Provinsi Bali untuk memastikan kesiapan kelistrikan menjelang Pemilu 2024. (Foto: PLN)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, PT
PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 837 personel di 71 lokasi posko yang
tersebar di seluruh Bali.
PLN juga menyiagakan peralatan pendukung yakni unit
Uninterruptible Power Supply (UPS), 18 unit Genset dan 29 Unit Gardu Bergerak
(UGB).
Demi memastikan pasokan listrik terjaga keandalannya tak
hanya bagi pesta demokrasi lima tahunan namun juga masyarakat secara umum, PLN
menetapkan masa siaga Pemilu 2024 sejak 11 Februari 2024 sampai dengan 18
Februari 2024.
“PLN memastikan kelistrikan di sub sistem Bali dalam kondisi
prima untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024. Sebelumnya juga telah
dilakukan berbagai upaya preventif yakni pemetaan lokasi, pemeriksaan instalasi
milik pelanggan serta pemasangan back-up supply listrik,” jelas I Wayan
Udayana, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, saat
mengikuti kegiatan apel secara daring di PLN Indonesia Power Pesanggaran Bali,
Senin (12/2/2024).
Dirinya memastikan, selama masa siaga yang ditetapkan, PLN
tidak akan melaksanakan kegiatan pemeliharaan.
“Jika ada kejadian mendesak di jaringan kami dan membutuhkan
pemeliharaan, maka akan dilakukan oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
(PDKB), sehingga pasokan listrik tetap andal,” terang Udayana.
Ia menambahkan, PLN berkoordinasi dan berkolaborasi dengan
stakeholder untuk mengamankan pasokan listrik di titik – titik lokasi
prioritas.
“Sebelumnya kami memetakan terdapat setidaknya 97 lokasi
VVIP maupun VIP dan 12.712 TPS di seluruh Bali yang akan menjadi perhatian
kami, sehingga sebelumnya telah dilakukan simulasi dan dimitigasi risiko –
risiko yang berpotensi muncul,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya turut menyampaikan proyeksi
beban puncak pada 14 Februari 2024 akan mencapai 982 mega watt (MW), dengan
daya mampu pembangkit di sub sistem Bali sebesar 1.344 MW, sehingga masih
terdapat Cadangan daya hingga 362 MW atau 27 persen.
“Pesta Demokrasi 2024 ini menjadi momen penting bagi
masyarakat Indonesia dalam menentukan pemimpin masa depan, sehingga kami
berharap melalui kontribusi insan PLN serta seluruh komponen di masyarakat
dapat mendukung kelancaran acara ini agar dapat berlangsung aman dan damai,”
pungkas Udayana. (lan)