Pj. Gubernur di sela kunjungannya mengecek kesiapan TPS seputaran Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan, Selasa (13/2/2024) sore. (Foto: Humas Prov. Bali)
TABANAN,
PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya,
optimistis hari H pencoblosan dalam Pemilu 2024 di Bali akan berlangsung lancar
dan sukses.
“Saya lihat teman-teman sudah luar biasa persiapannya. Mulai
kelengkapan TPS, anggaran, logistik, KPPS semua sudah siap,” tandas Pj.
Gubernur di sela kunjungannya mengecek kesiapan TPS seputaran Kota Denpasar,
Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan, Selasa (13/2/2024) sore.
Pj. Gubernur dalam kesempatan tersebut mengharapkan
partisipasi tinggi masyarakat Bali, mengajak masyarakat untuk datang dan
menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Presiden dan anggota Dewan Perwakilan
Rakyat RI dan Daerah serta DPD RI yang dilaksanakan Rabu (14/2/2024).
“Jadi harapan kita, semua yang punya hak pilih datang ke TPS
menggunakan hak pilihnya. Ini adalah swadharma kita sebagai masyarakat untuk
menentukan masa depan, keberlanjutan, pembangunan, pemerintahan kita,” tukasnya
lagi.
Lain dari itu, Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya juga
memberikan masukan terhadap sejumlah TPS yang dikunjungi seperti jarak antar
bilik yang masih terlalu dekat, hingga pengaturan atau setting tempatnya tidak
transparan dan memiliki pembatas yang tinggi dan tebal. Hal ini untuk
menghindari terjadinya kecurangan karena akan menimbulkan kerawanan.
“Tentu kita ingin agar masyarakat yang menggunakan hak
pilihnya merasa nyaman dan tidak merasa terintimidasi di TPS,” katanya.
Bali, kata Mahendra Jaya, punya target besar dari KPU yakni
partisipasi pemilih hingga 83 persen lebih tinggi dari target nasional yakni 80
persen. Selain itu, targetnya juga agar pemilu di Bali berjalan dengan baik,
minim kesalahan sehingga tidak menimbulkan gugatan ke depannya.
“Jadi kita support dan dukung ini, saya apresiasi kerja
keras KPU, Bawaslu, aparat keamanan yang luar biasa dan kita harapkan dua
target besar ini bisa tercapai,” ujar Pj. Gubernur Bali.
Pj. Gubernur pun tidak lupa menegaskan kembali komitmen
untuk menjaga netralitas ASN di Bali, namun tetap menggunakan hak pilihnya
secara bertanggung jawab.
“Saya juga menugaskan kepala-kepala OPD untuk mendukung dan
memonitor wilayahnya masing-masing, agar Pemilu ini berjalan aman lancar dan damai,” katanya
lagi.
Sementara itu, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan juga
hadir mendampingi Pj. Gubernur Bali mengatakan kesiapan logistik sudah aman di
semua TPS di Bali.
“Kita juga pastikan semua anggaran Pemilu sudah ada di desa.
Jadi tidak ada lagi yang bilang anggaran kurang dan sebagainya dan transparan. Prinsipnya
Pemilu di Bali akan berjalan lancar dan memastikan bahwa penghitungan suara
dapat diselesaikan terakhir pada pukul 24.00 Wita pada hari tersebut,”
imbuhnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah Bali juga dikatakan
Lidartawan pada sisi kesiapan jaringan guna memudahkan update data dari
tiap-tiap TPS. “Jadi sudah tidak ada lagi blank
spot,” katanya.
Dalam peninjauannya, rombongan Pj Gubernur Bali menyambangi
TPS 65, Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja Denpasar, lalu TPS 20, Banjar
Delod Pempatan, Kelurahan Lukluk serta TPS 005, Banjar Tonja, Desa Gubuk,
Tabanan.
Pj. Gubernur memastikan kelengkapan di tiap TPS seperti meja
pencatat kehadiran pemilih, tempat duduk pemilih untuk menunggu giliran
mencoblos, bilik suara (tempat pemilih mencoblos) hingga tempat kotak suara.
Tidak lupa Mahendra Jaya memastikan agar petugas KPPS selalu
dalam kondisi badan dan pikiran yang sehat dan fit, guna dapat menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik hingga penghitungan suara selesai.
Pj Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut
didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali
Gede Pramana, Kalaksa BPBD Bali Made Rentin, Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa
Dharmadi, Asops Kodam IX Udayana Kolonel Inf. M. Goffar Ngismangil, Karo Ops
Polda Bali Kombes. Pol. Soelistjono, Kepala Pengadilan Negeri Tabanan Putu Gde
Novyartha, Kasi Ops Korem 163 Wirasatya Kolonel Inf. Komang Agus Marthana Putra
serta jajaran penyelenggara Pemilu di Bali.
(yus/hum)