Jaya Negara memberikan sambutan saat membuka UDG bagi penyandang disabilitas memperingati HUT Kota Denpasar ke-236, Kamis (15/2/2024), di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar. (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial
kembali melaksanakan Utsawa Dharma Gita (UDG) bagi penyandang Disabilitas dalam
rangka memperingati HUT Kota Denpasar ke-236, Kamis (15/2/2024) di Gedung
Wanita Shanti Graha Denpasar.
Acara pembukaan dilakukan Walikota
Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara
dengan mengartikan Pupuh yang dilantunkan oleh salah satu perwakilan disabilitas.
Melalui kegiatan UDG Disabilitas
diharapkan adanya program pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual dan
sosial dalam wadah pemberdayaan, pelestarian seni dan budaya bagi para
penyandang disabilitas.
"Kemampuan penyandang
disabilitas dalam keterbatasannya mereka mampu layaknya orang normal, seperti
yang dapat kita lihat dalam kegiatan UDG kali ini, mereka mampu menembangkan
lantunan nyanyian suci yang dapat kita nikmati," ujar Jaya Negara,
disela-sela membuka UDG Disabilitas.
Lebih lanjut disampaikan, selain
program ini dapat meningkatkan kesejahteraan, dan juga sebagai salah satu
bentuk dukungan pemenuhan dan perlindungan bagi disabilitas dengan spirit
"Vasudaiva Khutumbakam".
"Dalam kegiatan ini juga
sebagai kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat
bagi perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara inklusi
dan berkesinambungan," ujar Jaya Negara.
Sementara Kadis Sosial Denpasar,
I Gusti Ayu Laksmy Saraswati menyampaikan, UDG bagi penyandang disabilitas
sebagai program bimbingan fisik, sosial mental dan budaya. Hal ini mendukung
Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar maju.
"Ini sebagai bentuk hak
disabilitas dalam berekspresi, berkolaborasi yang harus kita berikan, karena
mereka juga berkontribusi dalam pembangunan," ujarnya.
Dijelaskan pula, UDG bagi
penyandang disabilitas diikuti 20 orang dari empat kecamatan yang mengelompokkan
kategori Mageguritan, Mawirama, dan Macepat, dengan melibatkan para juri yang
kompeten di bidangnya.
Sementara, jumlah disabilitas di
Kota Denpasar mencapai ribuan, yang telah didukung melalui program Rumah Berdaya sebagai pelayanan mental, Pusat
Layanan Disabilitas termasuk autis, dan Graha Nawasena sebagai rumah harapan
disabilitas.
"Disabilitas yang mengikuti
kegiatan UDG ini tergabung di Graha Nawasena, selain berkesenian di rumah
harapan disabilitas yang beralamat di Jalan Kamboja No. 4, Desa Dangin Puri
Kangin, Kecamatan Denpasar Utara ini juga difasilitasi tempat massage,"
ujarnya. (eka/hum)