Perspectives News

Kemenag Provinsi Bali Gelar Rakerwil Bahas Strategi Transformasi Pembangunan Bidang Agama


Kakanwil Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si, memberikan sambutan sekaligus membuka Rakerwil Kemenag Provinsi Bali tahun 2024 di B Hotel, Denpasar, Senin (19/2/2024).  (Foto: perspectives) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2024 guna membahas strategi transformasi yang dapat memperkuat peran Kemenag untuk mendorong perannya dalam pembangunan bidang agama.

Pembahasan strategi tersebut merupakan salah satu poin dari enam (6) poin Rakerwil yang dilaksanakan selama dua hari, Senin (19/2) - Selasa (20/2), di B Hotel Denpasar yang dibuka Kakanwil Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si.

Rakerwil juga membahas lima poin lainnya yakni: Menyusun peta jalan dan rencana aksi konkret untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara seluruh satuan kerja pada jajaran Kementerian Agama Provinsi Bali, Memperoleh gambaran terkait dengan kualitas dan capaian realisasi maupun kinerja pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali di tahun 2023, Menggali potensi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat serta Memantapkan pelaksanaan program Kementerian Agama tahun 2024.

Tema yang diusung pada Rakerwil adalah “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045” sesuai dengan tema Rakernas Kementerian Agama RI.

Kakanwil Sri Marheni dalam sambutannya menegaskan, tema ini merupakan merupakan komitmen nyata bagi Kementerian Agama khususnya Provinsi Bali untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

“Dalam Rakernas telah dihasilkan tujuh program outlook yang menjadi bagian komitmen bersama dan wajib untuk dilaksanakan. Diantaranya: Ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, Meneguhkan politik kebangsaan, Memenangkan pertarungan digital, Menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, Mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, Smart ASN menjawab kebutuhan era digital dan Mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan,” ungkap Sri Marheni.

Ditambahkan, di 2024 ini kita dituntut mampu melaksanakan transformasi untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Kementerian Agama tidak hanya sekedar melakukan perubahan struktural atau prosedural semata namun harus mencakup pembaharuan dalam pola pikir, budaya kerja, serta penggunaan teknologi informasi guna memperkuat kapasitas dan efektivitas Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kita berkumpul disini untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang harus kita tempuh demi menjawab tuntutan zaman dan meningkatkan kinerja Kementerian Agama khususnya Provinsi Bali agar lebih responsif dan relevan dalam menghadapi perubahan yang semakin kompleks,” lanjutnya.

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, lanjut Kakanwil Sri Marheni, Kemenag Provinsi Bali harus mampu bertransformasi secara berkelanjutan agar tetap menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang moderat, mendorong harmoni antarumat beragama, serta memastikan keadilan sosial bagi seluruh warga negara selain dituntut untuk mengedepankan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Tentang pelayanan publik prima, di 2024 ini Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali kembali mendapat tantangan besar untuk mengikuti kompetisi pelayanan publik mewakili Kementerian Agama se Indonesia, yaitu PEKPPP (Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaran Pelayanan Publik).

“Kanwil Kemenag Provinsi Bali akan bersaing menjadi yang terbaik diantara instansi yang juga memperoreh penghargaan terbaik di bidang pelayanan publik oleh KemenPAN-RB. Untuk itu mari kita bersama saling mendukung untuk menjadikan Kanwil Kemenag Bali yang terbaik dalam kompetisi bergengsi ini,” harap Sri Maherni lagi.

Melalui Rakerwil ini, seluruh ASN diharapkan lebih bersinergi dan aktif. Karena program yang harus dilakukan pada tahun 2024 akan dipertajam kembali mengingat pada periode ini merupakan akhir dari periode Renstra Kementerian Agama Tahun 2020-2024.

Saya berharap output dari Rakerwil ini akan merumuskan rincian mitigasi dan strategi program prioritas serta strategi implementasinya. Sehingga akan menjadi baseline atau pijakan jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dalam merumuskan kebijakan pada Renstra 2025-2029 mendatang,” tutup Sri Maherni.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama