Perspectives News

Hadir di Bali, Sensasi Pedas Tempong Lalah Kuta Ini Terletak pada Sambalnya yang Fresh


Sejumlah owner, salah satunya artis Billy Syahputra (kaos kuning) potong pita peresmian Tempong Lalah di Jln Raya Kuta No.96, Tuban, Badung, Bali, Senin (26/2/2024).  (Foto: Ist) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Warung Nasi Tempong Lalah di Jln Raya Kuta No. 96 Tuban, Badung, Bali melakukan grand opening pada Senin (26/2/2024). Tempong Lalah ini bukan sekedar menu nasi tempong biasa, namun memiliki sejumlah keunggulan dibanding warung lainnya yang sudah lebih dulu hadir.

“Nasi Tempong Lalah bukan sekedar nasi tempong biasa. Memang menunya sama tetapi berbeda dari warung yang lainnya. Kami menyajikan sambal yang disajikan secara berbeda. Selain rasa pedas (lalah-red) yang menjadi ciri khas nasi tempong, sambal yang kami buat selalu fresh dari bahan-bahan lokal yang segar. Itu salah satu keunggulan kami,” ungkap Stella Susilo, salah satu owner Tempong Lalah Kuta saat momen konferensi pers.

Selain pada sajian sambal yang menjadi inti rasa Tempong Lalah Kuta, yang berbeda juga pada atmosfer warung yang didesain dengan nyaman dan bersih.

“Kami memiliki dapur dan toilet yang higienis dan bersih. Atmosfer warung yang bersih dan higienis mempengaruhi rasa nyaman pengunjung karena kami berharap pengunjung akan terus datang dan kembali lagi,” tutur Stella.

Menurut Arif Maulana Nurbani, meski sudah banyak warung nasi tempong di Bali khususnya di Kuta, namun pihaknya yakin Tempong Lalah bisa diterima masyarakat Bali. “Selain beberapa keunggulan tersebut, lokasi kami yang dekat dengan bandara membuat pengunjung tidak harus tergesa-gesa saat makan sebelum mereka pergi ke bandara,” jelas Arif.

Ditambahkan Abi Jauw, warung Tempong Lalah berkapasitas 150 seats, dilengkapi dengan lahan parkir cukup luas sehingga tidak membuat arus lalu lintas macet.

“Mengapa dipilih Bali sebagai peluang pasar pertama di Indonesia. Ini karena Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia yang banyak dikunjungi wisatawan. Tentunya ini pasar yang baik bagi prospek kuliner di Bali, dan kami optimis bisa survive. Ke depan, kami juga akan buka di Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya,” terang Abi Jauw, salah satu owner.


Artis Billy Syahputra (kiri) memberikan keterangan pers terkait hadirnya Tempong Lalah di Bali, Senin (26/2/2024).  (Foto: perspectives)

Artis Billy Syahputra menambahkan, alasan dirinya bersama owner lainnya memilih menu kuliner nasi tempong karena kesukaannya pada menu makanan asal Banyuwangi, Jatim itu.

“Kalau di Bali saya suka makan nasi tempong. Saya sudah makan di beberapa warung dan rasanya enak, terutama sambalnya yang pedas. Akhirnya saya tertarik punya warung yang sama. Teman saya bilang, daripada makan di warung, lebih baik buka warung sendiri. makan gak bayar malah dapat untung. Jadi akhirnya kami berlima membuka Tempong Lalah ini,” ungkap Billy.

Nama Tempong Lalah menurut Nur Satriatama, sebenarnya bukan sekedar nama tanpa arti.

“Kata lalah dalam Bahasa Bali artinya pedas. Kalau dibalik menjadi halal, itu maksud lainnya. Jadi,  Tempong Lalah ini adalah kuliner dengan sambal yang pedas sekaligus halal,” jelas Nur Satriatama.

Pada grand opening, hadir sejumlah tamu dari berbagai lembaga/instansi selain sejumlah pengunjung dan puluhan media online.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama