Perspectives News

FORKI Bali Datangkan Pelatih Jepang untuk Mantapkan Tim Kejurnas dan PON 2024

 

Tim karate Bali yang dipersiapkan ke Kejurnas dan PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut, September mendatang. (Foto: humas FORKI Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS - Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Bali tidak ingin setengah hati dalam mempersiapkan tim menuju berbagai kejuaraan. Fokus perburuan prestasi tahun 2024 ini adalah mewujudkan target tiga medali emas PON 2024.

Sebelum tampil di PON, penggodokan atlet dilakukan dari segala lini, termasuk mengasah jam terbang dan program latihan.

Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Sensei Armand Setiawan Wulianadi mengatakan, awal Maret embrio FORKI Bali akan diberangkatkan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) memperebutkan Piala Ketua Umum PB FORKI.

Tercatat 57 atlet yang kini digodok di Dojo BKK Joger, termasuk gabungan atlet dari perguruan Inkanas, lemkari dan KKI. Spesialnya, dalam latihan khusus ini FORKI Bali mendatangkan pelatih asing dari Jepang Ayumi Uekusa.

“Bukan untuk meremehkan pelatih kita di Bali. Tetapi saya ingin pelatih kita di Bali memiliki standar Internasional. Salah satu caranya dengan memperkenalkan mereka dengan pelatih dari luar Bali dan luar Indonesia,” ujarnya, kemarin.

Selain melatih, Ayumi Uekusa yang masih aktif sebagai atlet di Negeri Sakura itu juga akan menjadi sparing partner untuk karateka Bali.

“Dia memang masih sebagai atlet juga, jadi saya juga sparingkan dia dengan atlet kita. Karena saya pantau keluhan anak-anak PON mereka kesulitan sparing, jadi sekalian saja, dapat pelatih dapat sparing,” ungkapnya.

Sementara itu Binpres FORKI Bali Sensei Putu Chris Budi Setiawan mengatakan siap menjalankan program yang ada. Selain target 3 emas PON, Binpres wajib mengawal atlet meraih peringkat lima besar terbaik dalam Kejurnas Piala PB FORKI Bali. “Apapun tugas, bukan beban, kita memang harus siap dan optimis,” imbuhnya.

Sensei Chris Budi mengakui di masa persiapan ini masih ada sejumlah hambatan, salah satunya kesulitan mengumpulkan atlet secara serentak karena terbentur kesibukan kuliah dan bekerja. Meski demikian, dirinya optimis para atlet karate Bali mampu mewujudkan target FORKI Bali. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama