Bupati Tamba usai membuka Musrenbang 2024 di 2 kecamatan dalam upaya menyerap usulan dan harapan masyarakat melalui Musrenbang, Senin (5/2/2024). (Foto: Humas Jbr)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tingkat kecamatan di Kabupaten Jembrana digelar mulai dari
Kecamatan Pekutatan dan Mendoyo.
Musrenbang dilaksanakan untuk menampung usulan-usulan yang
ada di desa, yang selanjutnya diajukan ke kabupaten untuk dimasukkan dalam
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2025.
Dengan mengusung tema "Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Melalui Pembangunan Infrastruktur Andal sebagai Modal Dasar Transformasi
Pembangunan" Musrenbang tahun 2024 dibuka langsung Bupati Jembrana, I
Nengah Tamba secara roadshow di dua kecamatan, Senin (5/2/2024).
Turut mendampingi Sekda Jembrana I Made Budiasa serta
jajaran pimpinan OPD terkait.
Di hadapan para Camat, Perbekel/Lurah serta aparat desa,
Bupati Tamba mengatakan, Musrenbang mempunyai fungsi yang sangat strategis
sebagai wadah untuk merumuskan program dan usulan menuju Jembrana Emas 2026.
“RKPD kita sudah menuju Jembrana Emas 2026. Persiapannya
harus sudah kita lakukan mulai dengan sumber daya manusianya. Begitu teknologi
pariwisata itu masuk ke Jembrana sementara sumber dayanya tidak ada maka kita akan
terjajah dan tersingkir dari rumah kita sendiri,” jelas Bupati asal Desa
Kaliakah.
Sementara untuk di Kecamatan Mendoyo ada beberapa usulan
yang menjadi prioritas seperti halnya infrastruktur dan pertanian.
“Pertanian itu khususnya irigasi karena hal tersebut penting.
Ini masalah menyangkut pertanian di Kabupaten Jembrana, itu harus jadi prioritas.
Untuk usulan-usulan lain nanti kita akan kembali rundingkan di Musrenbang
tingkat kabupaten,” jelasnya.
Dirinya pun menginginkan, guna mewujudkan masyarakat
Jembrana yang bahagia dalam menyambut Jembrana Emas tahun 2026, harus didukung
dengan kualitas dan daya saing SDM yang baik.
“Saya minta kepada Camat dan seluruh jajarannya ini mesti
dipersiapkan dalam bentuk program-program penyuluhan, baik penyuluhan pertanian
sampai dengan penyuluhan pemahaman bahasa asing. Sedikit demi sedikit kita
harus menguasai bahasa asing karena Pekutatan ini sebagai episentrum pariwisata
yang ada di Kabupaten Jembrana,” ungkapnya. (humasJ)