Perspectives News

Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar 2024 Resmi Dibuka

 

Gelaran Bulan Bahasa Bali tingkat Kota Denpasar Tahun 2024 resmi dibuka Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana ditandai pemukulan Gong, di Lapangan Lumintang, Jumat (2/2/2024). (FOTO: Tob)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Gelaran Bulan Bahasa Bali tingkat Kota Denpasar Tahun 2024 resmi dibuka Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana ditandai pemukulan Gong, di Lapangan Lumintang, Jumat (2/2/2024). kegiatan ini merupakan ajang pelestarian dan pengembangan sastra, bahasa dan aksara Bali.

Dalam sambutannya, Wali Kota Denpasar dibacakan Sekda Kota Denpasar, IB Alit WIradana menekankan Bahasa Bali merupakan bahasa ibu di Bali. Keberadaan bahasa, sastra, dan aksara Bali menjadi jati diri masyarakat Bali. Karenanya, upaya pelestarian dan pengembangan bahasa, sastra dan aksara Bali harus terus digelorakan.

“Jika kreativitas sudah didasari oleh kebudayaan Bali, itulah dinamakan jadi diri yang menjadi napas pembangunan Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa lewat pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini dapat menjadi wahana pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan mampu menjadi jembatan antara kebudayaan dan globalisasi dan mampu beradaptasi terhadap kemajuan peradaban.

“Ke depannya tentu kita berharap segala kegiatannya terus dikembangkan sehingga mampu mendukung penguatan dan pengembangan budaya Bali, termasuk bahasa, sastra, dan aksara Bali,” jelasnya.

Pihaknya mengaku bangga dimana pelaksanaan Bulan Bahasa Bali telah dilaksanakan dari tingkat desa/lurah, kecamatan hingga Kota Denpasar.

“Karena di era sekarang, globalisasi dan kebudayaan adalah saling berkaitan dan mempengaruhi, dimana jika Bali sudah terkenal, maka tugas generasi muda untuk memperkuat sehingga menjadi suatu hal yang spesifik dalam menghadapi adaptasi global,” jelasnya.

Sementara Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan tema gelaran Bulan Bahasa tahun ini yakni ”Jana Kerthi-Dharma Sadhu Nuraga”.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni Lomba Nyurat Lontar, Bali Simbar, Nyurat Aksara Bali, Lomba Ngwacen Aksara Bali Ring Lontar, dan Lomba Mesatua Bali, Pidarta hingga Debat Bahasa Bali.

“Dari berbagai lomba yang diadakan diikuti peserta sebanyak 324 orang mulai dari siswa-siswi, sekeha teruna hingga bendesa adat/kelian adat,” ujarnya. (tob)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama