Chef Syrco Bakker, koki bintang dua Michelin saat meramu menu berbahan lokal terpilih dalam mewujudkan kepuasan para tamunya di Syrco BASÈ. (Foto: Ist)
UBUD,
PERSPECTIVESNEWS- Pusat kuliner inovatif Syrco BASÈ yang berlokasi di Ubud,
resmi dibuka pada 21 Januari 2024. Ini sekaligus menjadi sejarah definisi baru hadirnya
dunia kuliner di Indonesia dari koki bintang dua Michelin Syrco Bakker.
Syrco Bakker dan timnya merupakan sosok profesional di
bidang kuliner, sommelier, mixologist, arsitek, seniman dan desainer.
Meskipun panduan Michelin belum masuk ke Indonesia, tetapi ini
adalah pertama kali seorang koki berbintang dua mendirikan restoran di negara
ini. Kekayaan hasil bumi, tradisi kuliner, pengrajin, petani dan nelayan di
kepulauan ini - bersama dengan akar Indonesia Syrco Bakker – berkolaborasi
bersama merayakan di lima area berbeda
di pusat kuliner ini.
Berdiri megah di pintu masuk adalah pohon beringin yang
dianggap suci oleh umat Hindu Bali, Restoran Syrco BASÈ, dikelilingi pohon dengan
mozaik menjulang tinggi yang menggambarkan motif berlian rangrang, sejenis kain
seremonial dari Pulau Nusa Penida, Bali.
Penghormatan terhadap pohon dan warisan hidup Bali yang unik
berlanjut di taman Syrco BASÈ yang tenang.
Dilengkapi dengan sayuran asli setempat, herba, aromatik dan
bunga yang digunakan di dapur dan bar, taman ini memberikan tujuan edukatif,
baik bagi tamu maupun tim kuliner. Terdapat satu bagian taman yang berkelok,
dan bagian yang lain berbentuk geometris; suatu bukti ketelitian dan hasrat
Chef Syrco dalam bereksperimen.
Dekorasi dinding berwarna bata merah, panel kayu, dan dekor
tenunan lokal, Restoran Syrco BASÈ adalah suatu tempat dengan dua lantai yang
memadukan alam dengan seni kuliner. Elegan namun hangat dan ramah dengan
kapasitas tempat duduk untuk 50 orang, meja dengan jarak yang luas memastikan
suasana intim, sementara pos server
yang berdekatan memberikan hubungan yang lebih dekat dengan para tamu.
Peran server dalam
menyampaikan detail tentang setiap hidangan dan minuman tidak dapat diremehkan,
karena setiap kreasi - atau 'moment' sebagaimana tim kuliner menyebutnya -
mencakup prinsip mereka: Traceability,
Nature dan Transparency.
Tak hanya fokus pada keberlanjutan, Chef Syrco dan timnya
terlibat dalam dialog konstan dengan pemasok setiap bahan untuk memastikan
bahwa setiap langkah dalam rantai pasok adalah langkah yang adil dan penuh rasa
hormat.
Disinilah, di Restoran Syrco BASÈ definisi baru dunia kuliner tercipta dari koki bintang dua Michelin Syrco Bakker. (Foto: Ist)
Dalam restoran ini, tiga konsep unik disajikan dalam menu
yang 'momennya' akan bervariasi berdasarkan musim, setiap tiga bulan.
Pasangan alkohol dan non-alkohol telah dirumuskan dengan
teliti untuk setiap menu guna menerangi minuman terbaik dari berbagai daerah,
sementara pasangan anggur berkualitas tinggi berada di bawah bimbingan ahli
sommelier Noa Tanghe, yang merupakan bagian dari tim Chef Syrco di restorannya
sebelumnya, Pure C di Belanda.
Menu Pure Local mengubah bahan terbaik Bali menjadi delapan
simfoni kuliner warna, struktur, rasa, dan tekstur.
Para tamu akan semakin memahami mengapa Chef Syrco
mendapatkan bintang Michelin kedua untuk Pure C, dimana ia menjadi kepala koki
selama 13 tahun. Bakatnya yang luar biasa dalam menciptakan komposisi makanan ‘tak
terduga’ sekaligus lezat, sungguh sebuah pengalaman tak terlupakan.
Indah dan menarik. Salah satu contohnya adalah 'moment'
ketiga pada menu Flametail yang menyerupai kebun karang yang bersinar.
Flametail snapper tataki dihiasi dengan daun rumput laut, ganggang, dan ruas
lobak fuschia, dengan shoyu yang mengandung buah markisa yang memberikan rasa
manis dan umami.
Menu Heritage, menampilkan keragaman luar biasa dari bahan-bahan asli Indonesia, masakan daerah, dan hidangan favorit dalam delapan momen yang penuh dengan inovasi dan nostalgia.
Mereka yang menikmati renyahnya urap, salad sayuran yang
dikukus ringan dengan saus kelapa yang dibumbui, akan menikmati menu ketiga, Bali
Salad, sebuah presentasi dari rasa pedas yang menyegarkan dan bumbu yang
seimbang.
Masyarakat Indonesia khususnya akan tersenyum pada momen
kelima yakni Finally Nasi Goreng, sebuah penghormatan terhadap sifat orang Asia
yang membutuhkan makan nasi setiap kali makan.
Menu Plant BASÈ menjelajahi kekayaan dan keragaman hasil
pertanian Bali. Selama jutaan tahun, abu dari gunung berapi di pulau ini telah
menciptakan tanah yang paling subur di dunia yang membantu petani menanam
berbagai tanaman, mulai dari padi dan singkong hingga kakao dan cengkeh.
Tersembunyi di antara lanskap hijau ini adalah tanaman obat
yang telah digunakan oleh orang Bali selama berabad-abad untuk menyembuhkan
penyakit, meningkatkan sistem kekebalan, dan memberikan rasa syukur kepada para
dewa.
Chef Syrco dan segenap tim mengubah hadiah dari tanah ini
menjadi sembilan 'moment' berbasis tanaman.
Untuk 'moment' terakhir setiap menu, tamu akan pindah ke
lantai atas lounge, suatu ruang yang elegan dengan ornamen rotan klasik di
bawah langit-langit tinggi dimana balok kayunya mengingatkan pada cincin
pertumbuhan di batang pohon kuno.
Metafora dari pohon yang memberi kehidupan tersebut
berlanjut ke Syrco BASÈ Ku. Dengan pemandangan ke taman yang diterangi cahaya,
dalam ruang intim yang melambangkan dedaunan pohon, Chef Syrco menciptakan
perjalanan kuliner tak terlupakan dalam 16 momen untuk maksimal 14 tamu.
“Ku adalah andalan kami, ini adalah ruang istimewa kami,
seperti taman bermain bagi saya,” katanya.
“Jumlah tamu yang lebih sedikit memungkinkan saya untuk
berhubungan langsung dengan mereka, memamerkan produk dan berbagi cerita.
Dengan mempersiapkan setiap momen tepat di hadapan para tamu, kami membangun
koneksi yang erat dengan esensi dari apa yang kami lakukan. Di Ku, kami dapat
berbagi pemikiran dan tujuan kami, serta kisah orang-orang dan tempat di balik
setiap elemen. Dalam ruangan ini, orang-orang akan dapat memahami apa yang kami
tuju,” terang Chef Syrco.
Akar pohon diwujudkan melalui Bar di Syrco BASÈ dan di
bawahnya, The Shop.
Dengan pemandangan sawah hijau, tempat duduk untuk 20 tamu
mengelilingi bar pusat dan dapur live dimana mixologist dan koki menciptakan
teater rasa, keterampilan dan kejeniusan yang menawan.
Menawarkan produk, keramik, dan karya seni yang digunakan di
seluruh tempat, The Shop merupakan penghormatan bagi koneksi vital Syrco BASÈ
dengan puluhan komunitas lokal, mulai dari pengrajin hingga petani di seluruh
pulau dan sekitarnya.
"Syrco BASÈ bukan hanya sekadar restoran; tempat ini
merupakan sebuah perjalanan menuju jantung jiwa pertanian dan kuliner Bali. Dengan
memadukan tradisi dan inovasi dalam setiap hidangan, kami menunjukkan komitmen
kami pada jejak, alam dan transparansi. Kami sangat menantikan kedatangan Anda
di Syrco BASÈ dan membuktikan bahwa scene
gastronomi Indonesia bisa benar-benar kelas dunia." kata Chef Syrco. (*)