Pj Gubernur Mahendra Jaya (tengah) saat menyambangi Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (4/1/2024). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya
mengharapkan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali menaruh perhatian lebih pada
masalah penularan HIV AIDS dan penurunan angka stunting ke depan.
“Harus ada perhatian khusus untuk HIV AIDS mengingat tingkat
penularannya cukup tinggi dan kita harus petakan betul langkah dan detail apa
yang kita bisa intervensi agar penularannya bisa seminimal mungkin,” kata Pj
Gubernur saat menyambangi Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dangin Puri
Kangin, Denpasar, Kamis (4/1/2024).
Begitu pun dengan penurunan angka stunting yang sudah
menjadi prioritas nasional bahkan seringkali diamanatkan Presiden RI Joko
Widodo.
“Saya lihat sendiri dan saya sudah yakin bahwasanya
pembangunan Bali di bidang pelayanan kesehatan masyarakat telah memiliki
pondasi kuat dan sudah jelas arahnya kemana. Tinggal ke depan apa yang sudah
baik kita tetap jaga, lanjutkan dan perkuat serta kita tingkatkan lagi,” tutur
PJ Gubernur Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya juga berharap adanya laporan berkala dari
setiap kawasan mengenai target penanganan gizi buruk atau peningkatan angka
kecukupan gizi.
Mahendra Jaya juga berpandangan bahwa masalah kesehatan
adalah yang utama jika melihat urgensinya dalam kehidupan masyarakat,
perekonomian hingga berjalannya roda pemerintahan daerah.
“Kesehatan kunci utama, sehat dulu yang penting. Kalau tidak
sehat jangankan bekerja, berkarir, untuk makan saja tidak enak,” tandas Pj
Gubernur.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede
Anom menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2024
mendatang termasuk diantaranya untuk menurunkan prevalensi stunting di Bali
yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan angka perbaikan.
“Hasil ini berkat kolaborasi kita dengan berbagai pihak
seperti TP PKK hingga ke desa-desa yang secara langsung memberikan dampak bahkan
kita salurkan langsung bantuan ke rumah-rumah,” katanya.
Selain itu, Gede Anom juga membeberkan upaya bersama untuk
menurunkan angka penyebaran rabies di Bali dengan melakukan kolaborasi intens
dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali sebagai hulu
pencegahan kasus rabies.
“Selain itu kami bekerjasama dengan pihak Australia untuk
penyediaan vaksin rabies,” jelasnya.
Didampingi Kepala Inspektorat Provinsi Bali Wayan Sugiada,
PJ Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut juga menyapa langsung para
pegawai di lingkungan Dinkes Provinsi Bali serta berkeliling areal kantor
tersebut. (yus/humas)