Mahendra Jaya mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir saat melaksanakan peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Selasa (30/1/2024). (Foto: Humas Prov. Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya mengapresiasi
atas berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini peran
serta nyata dari Kementerian BUMN untuk terus meningkatkan infrastruktur
layanan pariwisata di Bali.
Hal itu disampaikan Mahendra Jaya saat mendampingi Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Founder of Alster Lake Clinic Fred
Fandrich, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria melaksanakan peresmian Bali
Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Selasa (30/1/2024).
Dalam sambutannya, PJ. Gubernur Bali menekankan agar keberadaan
Bali Beach Convention dan Alster Lake Clinic KEK Sanur, dapat meningkatkan
penyerapan tenaga kerja khususnya lokal Bali dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Bali.
Dilaporkan, untuk kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024
ditargetkan 7 juta orang. Ditambahkan juga pada 18 - 25 Mei 2024, Bali akan
menjadi tuan rumah KTT World Water Forum, dengan jumlah peserta yang hadir
diperkirakan lebih dari 17 ribu orang, dengan kepala negara yang diundang untuk
hadir langsung sejumlah 34 kepala negara dan sejumlah NGO Internasional akan
hadir.
“Kami mendengar dari panitia WWF ada wacana untuk alternatif
venue utama akan digeser ke Bali Beach Convention, karena tempatnya dinilai
sangat representatif serta terdapat area terbuka langsung yang menghadap ke pantai,”
ucap PJ. Mahendra.
Pj. Gubernur juga minta Menteri BUMN dapat terus
meningkatkan investasinya di Bali, salah satunya yang mendesak untuk mengatasi
kemacetan jalan menuju dan/dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, juga ke hotel dan
destinasi wisata yang ada di Kuta Utara dan Kuta Selatan.
Terkait hal tersebut, telah direncanakan oleh Pemerintah
Pusat dengan menyertakan Pemerintah Daerah, akan dibangun subway pariwisata
Bali dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Central Parkir Kuta, kemudian ke
Seminyak dan Canggu.
Diharapkan, Central Parkir Kuta sebagai Hub TOD ke depan
dapat menjadi tempat city check in
keberangkatan atau bagian dari layanan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Sekali lagi kami menghaturkan terima kasih, apresiasi dan
selamat atas peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake
Clinic KEK Sanur. Semoga KEK Sanur terus berkembang, memberikan manfaat ke
banyak orang dan menjadi world class
medical & wellness destination di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya
inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, salah
satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
"KEK Sanur ini dapat menjadi model bagi pengembangan
KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata
kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik
maupun mancanegara," ujar Menteri Erick.
KEK Sanur terdiri dari Convention Center seluas 3.750 meter
persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology.
Erick menyampaikan, hadirnya fasilitas baru ini tidak hanya
mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam
pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.
Lebih lanjut, KEK Sanur menjadi tonggak pencapaian bagi
destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong
kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
Tidak hanya itu, KEK Sanur akan membawa teknologi medical
and wellness terbaik di Indonesia, serta yang lebih penting seluruh kawasan
nantinya ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja.
Sementara itu, Direktur utama InJourney Dony Oskaria
menyebutkan, pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai
pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions
(MICE) yang juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan
kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap
langsung ke area pantai.
Diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah
untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata
kesehatan, dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan
diversifikasi perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2045, target penghematan potensi devisa mencapai
Rp86 triliun, dan penambahan devisa hingga Rp19,6 triliun pada periode yang
sama. Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk
ekosistem pariwisata yang lebih baik.
(zil/hum)