Pengurus PBSI Bali antara lain Ketum I Wayan Winurjaya, Sekum Tugus Palasara foto bersama Ketum KONI Bali IGN Oka Darmawan dan Sekum I Nyoman Yamadhiputra seusai beraudiensi. (FOTO: PBSI Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Pengprov PBSI Bali dalam hal ini tim Binpres akan mengkaji ulang target satu medali emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut menyusul yang diandalkan meraih medali emas, tidak bisa memperkuat bulutangkis Bali ke ajang multievent empat tahunan itu.
“Iya, Dinda (Ni kadek Dhinda Amartya,red) tidak memperkuat Bali karena yang bersangkutan masuk Pelatnas setelah pada seleknas, Dinda keluar sebagai juara. Sesuai ketentuan, atlet Pelatnas tidak boleh bermain di PON,” ucap Sekretaris Umum PBSI Bali, Tugus Palasara, Kamis (25/1/2024).
PBSI Bali sendiri, berdasarkan hasil Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu telah meloloskan hanya di perorangan putri terdiri dari tunggal dan ganda, dengan atlet Dinda dan Ni Putu Wahyu Arisanti. Untuk memaksimalkan kuota, PBSI Bali kemudian menyeleksi punggawa BK PON untuk diambil satu terbaik, yakni Linda Angelina.
Dengan tiga atlet tersebut, sebenarnya peluang bulutangkis Bali meraih medali sangat terbuka, karena semuanya merupakan skuad BK PON. Saat PON XX/2022 Papua, bulutangkis Bali meraih 1 perak melalui Komang Ayu di nomor tunggal perorangan putri.
Tugus Palasara mengatakan, PBSI Bali sudah mengomunikasikan soal Dinda ke KONI Bali, termasuk melakukan kajian kembali mengenai target medali.
“KONI Bali memberikan arahan agar atlet pengganti mendekati level Dinda dengan melihat poin ranking nasional dan acuan kejuaraan terakhir dari atlet pengganti,” ujar Tugus mengutip hasil audiensi dengan KONI Bali, yang dihadiri Ketum KONI Bali IGN Oka Darmawan dan Sekum I Nyoman Yamadhiputra.
Atas arahan KONI Bali, lanjut Tugus, pihaknya akan koordinasi antara tim Binpres dengan tim PON Bulutangkis, karena dua bidang tersebut yang mengerti mengenai level dan poin ranking pebulutangkis Bali.
“Jadi, secepatnya kami menggelar rapat untuk memutuskan siapa pengganti Dinda, termasuk juga target medali nanti di PON XXI,” demikian Tugus Palasara sembari menambahkan, KONI Bali akan selalu berdasarkan target medali atas pengiriman di PON nantinya. (djo)