Mobil pemeliharaan jaringan PLN siap untuk membersihkan bekas potongan potongan ranting pohon. (Foto: PLN)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero)
mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara aman mengantisipasi
adanya peningkatan instensitas curah hujan disertai petir.
Hal ini menyusul adanya peringatan dini yang dirilis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali agar mewaspadai adanya
potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir
dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian Barat, Tengah dan
Utara.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID)
Bali, I Wayan Udayana menyampaikan, curah hujan dengan intensitas tinggi yang
dapat menimbulkan banjir, rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat
listrik.
Agar kelistrikan di sekitar masyarakat selalu dalam kondisi
aman, Udayana mengajak masyarakat untuk memperhatikan instalasi listrik dalam
bangunan serta berbagai alat – alat elektronik.
“Hindari korsleting listrik akibat kondisi berbahaya seperti
kabel instalasi yang terkelupas atau terkena tetesan air dari atap yang bocor. Hal
ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek,” katanya.
Ia mengatakan, agar pelanggan mengecek lagi secara
menyeluruh posisi stop kontak, kabel rol yang dimiliki kemudian peralatan
elektronik yang dekat dengan lantai untuk mengantisipasi jika terjadi banjir.
“Apabila air permukaan semakin tinggi segera matikan aliran
listrik melalui MCB (Mini Circuit Breaker) di kWh meter, sehingga tidak ada
listrik yang mengalir di dalam rumah,” terangnya, di Denpasar, Senin (29/1/2024).
Ditambahkan, jika banjir telah surut, masyarakat harus tetap
berhati – hati dengan memastikan seluruh kondisi peralatan listrik yang sempat
terendam dalam keadaan yang kering sebelum listrik kembali dinyalakan.
Tak hanya banjir, hujan yang disertai dengan petir juga
patut diwaspadai. Untuk meminimalisir potensi kebakaran alat eletronik
tersambar petir, segera matikan alat elektronik dan cabut kabel dari stop
kontak ketika ada petir.
“Masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di sekitar
jaringan listrik, misalnya mendirikan bangunan, memasang baliho, bermain layang
– layang, melakukan pemangkasan pohon di dekat jaringan listrik PLN dengan
memperhatikan jarak aman sekitar 3 meter dari jaringan listrik, karena hal ini
sangat berbahaya dan dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan ketenagalistrikan,”
ungkapnya.
Udayana menekankan pentingnya pemahaman terhadap bahaya
listrik di masyarakat agar suplai listrik tetap aman dan terjaga karena menjaga
kelancaran pasokan listrik tak hanya menjadi tanggung jawab PLN, namun juga
peran serta masyarakat, karena dalam hal ini kita membutuhkan sinergi yang
baik.
“Apabila masyarakat mengetahui adanya kondisi yang
membahayakan seperti melihat pohon yang dahannya mendekati jaringan listrik,
mohon untuk tidak ditangani sendiri tapi segera lapor melalui aplikasi PLN
Mobile,” ucapnya.
Terakhir dirinya berharap melalui himbauan ini masyarakat
akan semakin tergugah dan menambah pemahaman sehingga meningkatkan kepedulian
terhadap keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan khususnya di masyarakat
umum. (lan)