BADUNG,
PERSPECTIVESNEWS- Musyawarah Nasional (Munas) DPP IFBEC (Indonesian Food &
Beverage Executive Association) untuk pertama kalinya digelar di Bali setelah
40 tahun berdirinya IFBEC.
Munas yang dihadiri 10 DPD IFBEC se Indonesia itu
berlangsung di Grand Istana Rama Hotel, Kuta, Badung, Bali selama 2 hari (25 –
26 Januari 2024) mengangkat tema ‘Enhancing Communication and Unity
Through Food & Beverage Excellence’
Pada pembukaan Munas, Ketua DPD IFBEC Bali, Ketut Darmayasa,
S.I.Pem, MM, CHT, mengungkapkan, melalui keunggulan produk makanan dan minuman, kita bisa berkomunikasi
dan menyatukan semua komponen.
“IFBEC
hadir sebagai bagian dari pentahelix pariwisata untuk berkontribusi
mengembangkan SDM pariwisata profesional yang tangguh, unggul, kompeten dan
bermartabat. Kami IFBEC Bali bangga telah terpilih menjadi tuan rumah
penyelenggaraan Munas DPP 2024 ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan
tersebut Darmayasa berharap Munas mampu menghasilkan ide, gagasan dan sumbangsih
pemikiran untuk meningkatkan kualitas SDM periwisata Indonesia ‘Agile’ yang
selalu bisa bertahan di dalam setiap perubahan situasi apapun, mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun, mampu mempelajari hal-hal baru dengan cepat,
mampu bekerjasama dengan siapapun dan terus mampu berprestasi dalam kegiatan apapun.
Dikatakan,
agenda Munas membahas tentang revisi AD/ART, target kerja 3 tahun mendatang dan
pemilihan ketua umum DPP IFBEC Nasional.
Ketua DPD IFBEC Bali, Ketut Darmayasa, S.I.Pem, MM, CHT, (Foto: perspectives)
Darmayasa
juga menyampaikan optimismenya terkait target kunjungan wisman secara nasional yang
cukup tinggi, berkisaran 12-14 juta wisatawan mancanegara, dan 40-50% wisman
disumbangkan dari Bali.
“Kami berharap
khusus terhadap pemerintah agar UU No 1 tahun 2022 tentang Kenaikan Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan merujuk Pasal 58
ayat 2, khusus tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas jasa hiburan
pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap atau SPA yang ditetapkan
antara 40 – 75 persen, bisa ditunda dan bahkan di review kembali,” harap Darmayasa mewakili para pelaku usaha
terkait.
Pihaknya
juga berharap kontestasi politik 2024, tidak mempengaruhi kedatangan wisman ke
Bali. “Mari kita bersama-sama menjaga Bali tetap aman dan nyaman untuk
dikunjungi,” pintanya.
Sementara
itu Sekretaris Dinas Pariwisata Badung, Anak Agung Gede Rakayuda, SE mewakili
Wakil Bupati Badung saat membuka Munas DPP IFBEC mengatakan, gastronomi tourism menjadi daya tarik yang
luar biasa apabila didukung skill komunikasi yang baik.
“Bali
memiliki berbagai kearifan lokal yang bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan. Harapan
kami kearifan lokal ini bisa diolah dan dikembangkan dalam kompetisi yang luar
biasa sesuai yang menjadi agenda Munas IFBEC pertama kali di Bali ini,” sebut
Rakayuda.
Munas IFBEC
juga dihadiri Kabid Dispar Prov. Bali Ida Bagus Adi Laksana, SE, M.Si, serta
DPP IFBEC Nasional Ramson Ambarita dan diisi dengan berbagai kompetisi
diantaranya Bali Youth Sommelier, Mixo Flair dan Latte Art. (lan)