Perspectives News

Jaga Kebersihan Udara, Jaya Negara Serahkan Eco Enzyme Secara Simbolis kepada Petugas

Wali Kota Jaya Negara saat menyerahkan secara simbolis Eco Enzyme kepada petugas yang melalukan penyemprotan, Jumat (5/1/2024).  (Foto: (Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara kembali menyerahkan secara simbolis Eco Enzyme kepada petugas penyemprotan di seluruh wilayah Kota Denpasar, di areal parkir Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jumat (5/1/2024).

Penyemprotan Eco Enzyme yang merupakan disinfektan alami dan ramah lingkungan ini dilaksanakan guna menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar.

Sebanyak 8 armada truk tangki dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar turut dikerahkan. Seluruh ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar menjadi sasaran penyemprotan Eco Enzyme ke udara ini.

Jaya Negara memberikan apresiasi atas sinergi Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar. Tentunya, dari aksi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, terutama dalam menetralisir polusi udara di Kota Denpasar.

"Terima kasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah beberapa kali melaksanakan kegiatan  penyemprotan keliling seluruh wilayah Kota Denpasar untuk membersihkan udara Kota Denpasar," kata Jaya Negara.

Sementara perwakilan komunitas, Udi Prayudi menyampaikan, pelaksanaan penyemprotan cairan Eco Enzyme di Kota Denpasar dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Eco Enzyme pada tanggal 4 Januari 2024.

"Penyemprotan ini juga diharapkan untuk menetralisir polusi udara yang dihasilkan kembang api dan aktifitas kendaraan yang meningkat saat perayaan tahun baru," ujarnya.

Ditambahkan, Eco Enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hidroksil (OH-).

"Setelah disemprotkan ke udara, senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon,” sebutnya.

Udi Prayudi berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik. Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan pengelolaan sampah berbasis sumber," imbuhnya.  (ananta/humas)

Post a Comment

Previous Post Next Post