Guna mewujudkan Kamtibmas yang kondusif jelang Pemilu 2024 mendatang, pihak desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Denpasar Utara mengintensifkan patroli dialogis. (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Guna mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
mendatang, pihak desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Denpasar Utara
mengintensifkan patroli dialogis.
Patroli dialogis tersebut bukan hanya menjadi sarana untuk
menjaga keamanan dan mengantisipasi gangguan Kamtibmas, namun juga sebagai
upaya membangun hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pemerintah dan
aparat keamanan dengan masyarakat.
Saat dikonfirmasi Minggu (21/1/2024), Camat Denpasar Utara,
I Wayan Yusswara menyebut, pelaksanaan patroli dialogis ini didasarkan pada
hasil keputusan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024.
"Patroli dialogis sendiri melibatkan banyak unsur,
seperti pihak Kepolisian dan TNI, jajaran desa/kelurahan, para Kepala Dusun,
dan juga Satpol PP. Hal ini sesuai dengan hasil kesepakatan kami di Forum
Koordinasi Pimpinan Kecamatan terkait keamanan dan ketertiban jelang Pemilu
2024," tutur Yusswara.
Lebih lanjut Yusswara menjelaskan, patroli dialogis ini
dilakukan hampir di seluruh desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Denpasar
Utara. Pelaksanaannya akan dilangsungkan sampai dengan minggu tenang, bahkan
menjelang hari pencoblosan.
"Kita intensifkan kegiatan ini, dengan harapan segala
bentuk gangguan kamtibmas baik dari perseorangan maupun kelompok tertentu dapat
diantisipasi sejak dini. Sehingga pelaksanaan pemilu mendatang akan berjalan
lancar," imbuhnya.
Salah satu patroli dialogis, urai Yusswara dilaksanakan
Sabtu, (20/1/2024) malam, di wilayah Desa Peguyangan Kaja yang dipimpin
Perbekel I Made Parmita.
Patroli itu menyisir beberapa rumah kost yang banyak
ditempati penduduk non permanen. Petugas melakukan pendataan KTP dari penghuni kost
tersebut.
Dari hasil pantauan dan pendataan itu, penduduk non permanen
yang tercatat sejumlah 46 orang, kesemuanya memiliki kartu identitas
kependudukan berupa KTP.
"Patroli ini akan terus dilaksanakan secara reguler dan
berkelanjutan untuk antisipasi keamanan di wilayah Kecamatan Denpasar
Utara," tutup Yusswara. (win/humas)