Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat menjadi narasumber dalam acara ‘Take Bahtera’ di salah satu stasiun TV Denpasar pada Selasa (2/1/2024) pagi. (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung
Antari Jaya Negara menilai program Gerakan Makan Buah dan Sayur (Gemabyur) dan
Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang merupakan program vital pencegahan
stunting.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara ‘Take
Bahtera’ di salah satu stasiun TV Denpasar pada Selasa (2/1/2024) pagi.
Dalam acara tersebut, Antari Jaya Negara menyampaikan Gemabyur
dan Gemarikan sendiri merupakan program Pemerintah Kota Denpasar yang
diinisiasi melalui Tim Penggerak PKK, yang akan disosialisasikan di setiap
kesempatan, termasuk kegiatan Posyandu dan melalui media massa.
Antari Jaya Negara juga menuturkan pentingnya sosialisasi Gemabyur
dan Gemarikan sebagai langkah konkret untuk mempersiapkan generasi emas yang
bebas dari masalah stunting.
Dengan berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak sejak dini,
program ini dianggap vital mengingat stunting menjadi hal prioritas yang saat
ini sedang gencar ditangani di Indonesia.
"Gemabyur adalah upaya meningkatkan konsumsi sayur dan
buah terutama bagi anak-anak, untuk memenuhi kebutuhan gizi esensial sedangkan
Gemarikan adalah usaha mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan sejak dini,
mengingat kandungan gizi yang mendukung pertumbuhan dan kecerdasan otak,"
ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, program ini tidak hanya untuk
anak-anak, tetapi untuk semua daur kehidupan, mulai dari anak-anak hingga
lansia.
Antari Jaya Negara juga menekankan pihaknya akan terus
memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, ibu hamil dan
lansia.
"Untuk ke depan, TP PKK memiliki rencana mendirikan
rumah singgah khusus untuk anak yang mengalami stunting, dengan fokus pada
edukasi gizi dan dukungan bagi orang tua," tambahnya.
Sementara itu, Ahli Gizi, Pande Putu Sri Sugiani menambahkan,
asupan gizi seimbang terutama protein hewani, sangat penting untuk mencegah
stunting.
Pande Putu mencatat bahwa program Gemabyur dan Gemarikan
harus diterapkan sejak usia 6 bulan sebagai makanan pendamping ASI, memberikan
anak-anak pengenalan yang baik terhadap sayur, buah, dan ikan sejak dini untuk
mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal.
"Sejak usia 6 bulan, anak-anak harus mendapat makanan
pendamping ASI. Juga perlu dilakukan pengenalan yang baik terhadap sayur, buah
dan ikan sejak dini untuk mencegah stunting," tuturnya.
Ketua Pokja 4 TP.PKK Kota Denpasar dr. Ida Bagus Ekaputra
mengaku pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan
pekarangan rumah untuk menanam berbagai sayuran, buah dan memelihara bibit
ikan. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan, sisanya juga bisa dijual dan
menambah perekonomian masyarakat.
"Tapi yang harus diutamakan adalah dikonsumsi terlebih
dahulu, kalau ada lebih, baru dijual," tegas IB Ekaputra. (ayu/humas)