Perspectives News

Hindari Potensi Gangguan, PLN Jamin Listrik Tanpa Kedip di Pemilu 2024


Kegiatan sosialisasi keamanan dan keandalan suplai listrik dalam rangka Pemilu 2024, Jumat (8/12/2023).  (Foto: PLN)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS-  PT PLN (Persero) siap mendukung suksesnya perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan yang dimulai pada 14 Februari 2024 mendatang dengan memberikan jaminan layanan listrik tanpa kedip selama prosesi pemilihan umum (Pemilu) tersebut berlangsung.

Senior Manager Distribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Putu Eka Astawa menyampaikan demi memastikan pasokan listrik dapat tersuplai dengan baik, khususnya ke titik – titik lokasi yang menjadi tempat berbagai prosesi dalam kegiatan Pemilu, diperlukan kerja sama berbagai pihak.

“Demi memastikan pasokan listrik tetap andal, maka potensi penyebab gangguan listrik harus dapat dihindari, untuk itu PLN telah melakukan berbagai persiapan sebelum masa siaga baik menyambut Natal dan Tahun Baru maupun nanti saat pelaksanaan Pemilu, dengan melakukan pemeliharaan, inspeksi, dan koordinasi dengan berbagai pihak,” jelas Putu Eka dalam kegiatan Sosialisasi Keamanan dan Keandalan Suplai Listrik dalam Rangka Pemilu Tahun 2024, Jumat (8/12/2023).

I Made Ariana, Manager Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan (K3L) dan Keamanan PLN UID Bali, memaparkan bahwa demi menyukseskan Pemilu mendatang, sejumlah persiapan tengah dilakukan PLN.

“PLN menyiapkan 41 unit posko siaga, 657 personel, 10 unit tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan 47 unit mobil pelayanan teknik,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, saat ini kelistrikan sub sistem Bali dalam kondisi aman dengan beban puncak sebesar 1.055 mega watt (MW) dan daya mampu pembangkit mencapai 1.391 MW dengan cadangan daya mencapai 24 persen.

Selain itu, pihaknya menyampaikan pentingnya memperhatikan jarak aman saat memasang penjor, umbul – umbul ataupun bendera termasuk berbagai alat peraga kampanye (APK).

“Jarak aman untuk atap bangunan, pohon, termasuk jarak aman bekerja, dan jarak aman pemasangan penjor, umbul – umbul, dan bendera, minimal 2,5 meter dari jaringan tegangan menengah (TM) PLN,” imbuhnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali dan KPU Kota Denpasar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali dan Bawaslu Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali dan Satpol PP Kota Denpasar, Kepolisian Daerah Bali, Komando Resor Militer 163/Wira satya serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali.

I Made Oka Purnama, Sekretaris KPU Provinsi Bali menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah mengawal kesuksesan pemilihan umum pada 5 tahun silam. Dirinya berharap hal ini dapat terulang pada tahun 2024 mendatang dengan performa yang semakin baik.

“Pada lima tahun lalu PLN telah memberikan dukungan yang luar biasa, sehingga kami dapat terbantu dari segi kenyamanan, untuk itu kami berharap pada Pemilu tahun 2024 hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan mengingat banyaknya titik lokasi yang membutuhkan support PLN,” kata Oka.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama