Dua tokoh pendidikan Bali Prof. Dr. I Made Bandem, MA (kanan) dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak, (kiri) sepakat mendukung Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan ke DPR RI. (Foto: ist)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Dua tokoh pendidikan Bali Prof. Dr. I Made Bandem, MA dan
Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak, sepakat mendukung Rektor ITB STIKOM
Bali Dr. Dadang
Hermawan ke DPR RI.
Hal itu terungkap dalam silaturahmi pejabat STIKOM
Bali Group dengan para orang tua dan mahasiswa penerima beasiswa KIP
kuliah dan beasiswa langsung dari STIKOM Bali Group di Duta Orchid Garden
Denpasar Timur, Senin (11/12/2023).
Prof. Made Bandem yang juga mantan Rektor ISI Denpasar dan
ISI Yogyakarta itu mengatakan sudah mengenal betul sosok Dadang Hermawan sejak
tahun 2001 ketiika Prof. Bandem, Dadang
Hermawan, Ida Bagus Dharnadiaksa dan Satrya Dharma mendirikan Yayasan Widya
Dharma Shanti (WDS) Denpasar. Lalu dengan Yayasan WDS Denpasar itulah pada
tahun 2002 mereka berempat mendirikan perguruan tinggi IT pertama di Bali dan
Nusa Tenggara dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik
Komputer (STMIK) STIKOM Bali.
“Waktu itu di Bali belum ada perguruan tinggi IT, kalau
kursus – kursus komputer sudah banyak. Tapi kami berempat yakin perguruan
tinggi ini ke depan akan memegang peranan sangat penting dan menjadi dunia zaman
now,” kata Prof. Bandem sambil menunjuk kepada ratusan mahasiswa di hadapannya.
“Dan itu terbukti sekarang kan?,” sambungnya.
Dia melanjutkan, sejak pertama berdiri STMIK STIKOM
Bali mereka percayakan Dadang Hermawan sebagai ketua, kemudian tahun
2019 STMIK STIKOM bertransformasi menjadi ITB
STIKOM Bali mereka tetap percayakan Dadang Hermawan sebagai rektor.
“Apa yang kami lihat dari sosok pak Dadang selama ini luar
biasa. Pertama kali berdiri hanya dengan 40 mahasiswa, sekarang jumlah
mahasiswa kami 6500, ada 10.000 lebih alumni, kami punya 3 kampus, ada di
Renon, Jimbaran dan Abiansemal, kami punya 2 politeknik yakni Politeknik
Nasional Denpasar dan Politeknik Ganesha Guru Singaraja, kami punya 1 kampus di
Bandung namanya STT Bandung dan kami punya 7 SMK TI Bali Global yang tersebar
di seluruh Bali. Karena itu saya mengajak bapak ibu dan adik-adik semua kita
satukan tekad mendukung Pak Dadang ke DPR RI,” beber Prof. Made Bandem.
Prof. Made Bandem melanjutkan, di internal STIKOM Bali Group
dan Yayasan WDS Denpasar dukungan terhadap Dadang Hemawan sudah bulat.
“Melihat kiprahnya itu maka kami dari Yayasan WDS Denpasar
keluarga besar STIKOM Bali Group sangat mendukung beliau ke DPR RI. Apalagi
beliau incar Komisi X yang membidangi pendidikan dan kebudayaan itu sangat
cocok sekali dengan kondisi Bali. Kalau beliau ada di sana, bukan hanya
beasiswa yang diperbanyak tetapi infrastruktur pendidikan juga akan
ditingkatkan,” kata Prof. Bandem.
Hal senada juga disampaikan Ida Bagus Dharmadiaksa, mantan
Pembantu Dekan II FE Unud yang kini menjadi Ketua Yayasan WDS Denpasar. Menurut
Dharmadiaksa, mendukung Dadang Hermawan ke DPR RI ibaratnya melepas kail besar
untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.
“Hanya sebagai Rektor STIKOM Bali saja dia telah berbuat
begitu banyak untuk masyarakat Bali dan Indonesia, apalagi dia nanti anggota
DPR duduk di Komisi X,” ucapnya.
Dharmadiaksa juga menepis isu di luar yang menyebut kalau
Dadang Hermawan menjadi anggota DPR RI maka beasiswa KIP kuliah di ITB STIKOM
Bali akan dihentikan.
“Itu isu tidak benar. Justru kalau beliau jadi anggota DPR
RI maka beasiswa KIP Kuliah akan ditingkatkan dan yang diuntungkan adalah
masyarakat Bali dan Indonesia,” jawab Dharmadiaksa menepis itu tadi.
Frandilius Organisius mewakili para orang tua mengatakan
sangat berterima kasih kepada STIKOM Bali Group yang telah memberikan beasiswa
anak-anak sehingga mereka dapat melanjutkan kuliah tanpa mengeluarkan biaya
apapun, bahkan mendapat uang saku, dan memberi kesempatan mengikuti kuliah
sambil magang di luar negeri.
“Karena itu saya minta kepada orang tua lainnya agar kita
sama-sama memenangkan pak Dadang Hermawan ke DPR Pusat,” harapnya.
Terhadap dukungan itu Dadang Hermawan mengatakan sangat
berterima kasih dan meminta agar dukungan itu terus dipelihara, disebarluaskan
kepada keluarga atau kenalan dan dikawal sampai usai hari pencoblosan
nanti. (lan)