Perspectives News

Raih 1 Emas di BK PON, Panjat Tebing Bali Peringkat 7 Loloskan 13 Atlet ke PON XXI/2024

 

 Tim panjat tebing Bali yang berlaga di Babak Kualifikasi PON 2023 di Semarang dan finis di peringkat 7 dengan 1 medali emas. (FOTO: Yudi)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali meloloskan 13 atlet panjat tebing putra dan putri ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Mereka rata-rata merupakan atlet pemula atau atlet muda yang baru duduk di kelas 1 dan 2 SMA.
“Kami mengirim 20 atlet panjat tebing putra dan putri ke ajang Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 di Semarang, Jawa Tengah, 23-31 Oktober 2023, hasilnya hanya tujuh yang gagal ke PON tahun depan,” kata Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika, Rabu (1/11/2023).
Meloloskan 13 atlet ke PON XXI, kata Yudi Atmika, merupakan prestasi tersendiri dan sejarah bagi panjat tebing Bali karena PON sebelum-sebelumnya tidak pernah sebanyak sekarang.
Ke-13 atlet panjat tebing yang lolos PON terdiri dari tujuh di bagian putra meliputi Himalaya, Samudera, Gede Karuna, Gede Ruasa, Wisnu Golden, Ngurah Bayu Segara, dan Julio Fernando Sapulete.
Sedangkan di bagian putri terdiri dari enam atlet, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi, Indie Maharanee, Made Maylia Ardani Putri, Kadek Adi Asih, Ni Kadek Ayu Cintya Pratiwi, dan Desak Nyoman Widianingsih.
“Dari 30 provinsi peserta BK PON 2023, Bali berada di peringkat tujuh dengan 1 medali emas, sedangkan juara umum Jawa Timur dengan 7 emas, 5 perak, 2 perunggu, Jawa Tengah di posisi kedua dengan 3 emas, 1 perak, 2 perunggu, Papua dengan 2 emas, 1 perak, 1 perunggu di tempat ketiga,” katanya.
Selanjutnya tim panjat tebing Yogyakarta dengan 1 emas, 2 perak, 3 perunggu di peringkat empat, disusul Jawa Barat 1 emas, 1 perak, 1 perunggu di peringkat lima, sedangkan Kalimantan Timur dengan 1 emas dan 1 perak di posisi enam.
Satu-satunya medali emas bagi Bali diraih pasangan Himalaya dan Indie dari Kabupaten Badung di nomor combain mix. Sedangkan Desak Made Rita Kusuma Dewi yang meraih emas Asian Games 2022 dari nomor speed putri, karena sudah dapat wild card otomatis tidak bertanding di perorangan.
“Desak sudah dapat wild card sehingga di BK PON hanya ikut di beregu, dan Desak fall (jatuh), sehingga rekan-rekan dapat tiket cari sendiri di perorangan. Itulah panjat tebing sulit diprediksi. Atlet dunia saja bisa fall di tingkat nasional. Astungkara anggota bisa lolos kuota. Kita ulang cari emas di PON, untuk Desak minimal 2 emas di PON nanti,” pungkas Putu Yudi Atmika. (djo)

Post a Comment

Previous Post Next Post