Para Perbekel saat mengikuti Bimtek peningkatan kualitas belanja desa, dibuka Bupati Tamba, Jumat (3/11/2023), di Aula Lantai II Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana. (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Para Perbekel se-Kabupaten Jembrana mengikuti bimbingan
teknis (Bimtek) peningkatan kualitas belanja desa yang dibuka Bupati Jembrana, Jumat
(3/11/2023), di Aula Lantai II Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana.
Peningkatan kualitas belanja harus diawali dari perencanaan
hingga pertanggungjawaban yang baik. Para Perbekel diharapkan mampu memahami
regulasi yang akan jadi pedoman pelaksanaan kegiatan di desa.
Dengan meningkatnya kualitas belanja di desa, akan berdampak
positif bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, stunting
serta inflasi yang ada di desa.
Perbekel diminta senantiasa fokus dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan mensinergikan kebijakan-kebijakan yang ada di desa
dengan program-program pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Jembrana
yang bahagia.
"Perbekel agar selalu berorientasi memajukan masyarakat
desa melalui program-program pemberdayaan yang lebih bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucap Bupati Tamba dalam
sambutannya.
Selain itu, pemerintah desa juga didorong untuk dapat
meningkatkan pendapatan asli desa dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
desa maupun dengan mengembangkan ekonomi kreatif.
"Desa agar selalu berupaya menumbuhkan upaya-upaya
inovatif untuk meningkatkan pendapatan asli desa, misalnya program pengembangan
potensi desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti produk
pangan," ujarnya.
Lanjut, kata Bupati Tamba, Pemerintah Desa juga diharapkan
dapat mendukung produk pertanian unggulan desa, selain itu juga pengembangan
wisata di desa harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas yang
mampu melaksanakan pengelolaan dengan baik.
"Desa juga mendorong program pengembangan pertanian
unggul, potensi wisata dan budaya yang ditingkatkan pengelolaannya agar
meningkatkan daya tarik wisata desa," imbuhnya.
Bupati Tamba juga berharap setiap desa memiliki branding masing-masing. Produk unggulan
di setiap desa agar dapat dipromosikan secara aktif baik melalui media cetak
maupun media digital.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(PMD) I Made Yasa mengatakan, sejumlah permasalahan masih dihadapi pemerintah
desa di Jembrana. Salah satunya kemiskinan ekstrem yang masih terus ada.
"Beberapa permasalahan yang masih terjadi di desa
diantaranya penduduk miskin yang hampir ada di seluruh desa, pengangguran dan
juga masalah stunting. Masalah lainnya yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMD) yang
belum mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli
Desa," ucapnya.
Made Yasa berharap, melalui Bimtek ini para Perbekel dapat
melaksanakan pengelolaan keuangan desa secara optimal sehingga mampu mengatasi
berbagai permasalahan yang ada di desa.
"Kita harapkan para Perbekel bisa mengoptimalkan
pengelolaan anggaran yang sudah dialokasikan kepada pemerintah desa. Pengalokasian
anggaran itu harus mampu menjawab permasalahan yang ada, selain itu juga untuk branding potensi desa," pungkasnya.
(ngr/humas)