Ketua Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika (berdiri tengah) berpose bersama 20 atlet panjat tebing putra dan putri Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebelum bertolak ke Semarang mengikuti BK PON, Senin (23/10/2023) (FOTO: Pengprov FPTI Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Tim panjat tebing Bali dengan 10 atlet putra dan 10 atlet putri bertolak ke Semarang melalui jalur udara untuk mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON), Senin (23/10/2023).
Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Putu Yudi Atmika mengatakan, keberangkatan 20 atlet panjat tebing putra dan putri tersebut merupakan kelompok kedua, karena kelompok pertama terdiri dari manajer, tim pelatih, dan ofisial sebanyak 9 orang telah lebih dulu bertolak ke Semarang untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
“BK PON Panjat Tebing digelar tanggal 23 sampai 31 Oktober 2023 di Venue Panjat Tebing Jatidiri Semarang, Jawa Tengah. Kami sudah dilepas Ketua Umum KONI Bali Pak I Gusti Ngurah Oka Darmawan pada hari Jumat 20 Oktober 2023 lalu di KONI Bali,” ucap Putu Yudi Atmika, Senin (23/10/2023).
Yudi Atmika berharap tim panjat tebing putra dan putri Bali nantinya bisa tampil maksimal untuk meraih tiket PON XXI/2024 Aceh-Sumut, sesuai yang diharapkan Ketum KONI Bali saat melepas tim panjat tebing Bali menuju BK PON.
Sebagai umat beragama, lanjut dia, tim panjat tebing Bali juga sudah melakukan sembahyang bersama di Pura Batukaru, hari Sabtu (21/10/2023) agar dalam berjuang meraih tiket PON diberi keselamatan dan mencapai apa yang menjadi target bersama.
Ia kemudian mengurai atlet panjat yang dikirim ke BK PON, yakni untuk putra meliputi IGN Bayu Segara, Himalaya, I Gede Karunia Adityavardana, Samudera Setiadji Putra, Gede Riasa, Julianto Prasetyawan, Muhammad Yusuf Islami, Askar Bhakti Manggala, Wisnu Wahyu Golden dan Julio Fernando Sapulete.
Sedangkan putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Ni Komang Ayu Suartini, Ni Made Diantari, Ni Luh Jelita Damawati, Ni Made Rai Anggraeni, Indie Maharanee, Ni Made Maylia Ardani Putri, Kadek Adi Aseh, Desak Nyoman Widaningsih serta NI Kadek Ayu Dwi Cintya Pratiwi.
“Jumlah atlet yang kami kirim itu sesuai kuota provinsi masing-masing. Para atlet berdasarkan penjaringan mulai Porsenijar, Porprov Bali dan kejuaraan open. Sekali lagi saya mohon doa restu dari stakeholders olahraga di Bali agar apa yang kami lakukan di BK PON diberi kelancaran,” pungkasnya. (djo)