Perspectives News

Pj Gubernur Mahendra Dampingi Wapres Ma’ruf Amin Buka Sidang Tahunan AALCO ke-61

 

Wapres Ma’ruf Amin (dua dari kiri) saat membuka Sidang Tahunan ke-61 Asian African Legal Consultative Organization (AALCO), di BNDCC Nusa Dua, Badung, Senin (16/10/2023) dengan memukul kentongan. (FOTO: Humas Pemprov)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya membuka Sidang Tahunan ke-61 Asian African Legal Consultative Organization (AALCO), di BNDCC Nusa Dua, Badung, Senin (Soma Kliwon, Uye) 16 Oktober 2023.

Sidang berlangsung hingga 20 Oktober 2023, dihadiri delegasi dari  41 negara, dan 21 organisasi internasional.

Wapres Ma’ruf Amin sangat mengapresiasi pertemuan ini,  karena ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah sidang tahunan yang diselenggarakan di Bali, akan membahas isu-isu hukum yang menjadi kepentingan bersama antara negara-negara Asia dan Afrika.

Wakil Presiden juga menyerukan agar perang antara kelompok Hamas Palestina dan Israel segera dihentikan karena sudah menelan ribuan korban jiwa. "Saya kira hari ini lebih dari 4.000 orang terbunuh, karena itu harus segera dihentikan," kata Wapres.

Menurut Wapres, solusi yang harus dijalankan kedua belah pihak yakni dengan mematuhi kesepakatan PBB mengenai solusi dua negara atau two state solution.

"Mengenai masalah penyelesaian dua negara yang ini barang kali masih harus terus dilakukan," imbuhnya.

Ia berharap momentum AALCO ke-61 yang saat ini sedang berlangsung di Bali, dapat berperan penting dalam menyatakan penghentian segera perang antara Hamas Palestina dan Israel. Pasalnya, lanjut Wapres, masalah Palestina menjadi salah satu perhatian penting di kawasan Asia Afrika.

“Oleh karena itu saya ingin juga konferensi ini menyatakan supaya perang segera dihentikan karena ini menyangkut masalah kemanusiaan," ucap Wapres Ma’ruf Amin.

Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, mengatakan, AALCO adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang didirikan pada tahun 1956 untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran pandangan mengenai isu-isu hukum yang menjadi kepentingan bersama antara negara-negara Asia dan Afrika.

AALCO berdiri pada tahun 1956 yang merupakan salah satu hasil penting dari Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung.

“Indonesia memiliki pengalaman di bidang perampasan aset yang kompleks, melalui berbagai modus, dan melibatkan lebih dari satu yurisdiksi. Indonesia akan berbagai pengalaman ini dengan negara-negara anggota AALCO,” ucap Yasonna. (lan)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama