Perspectives News

Petarung Bali “Sing Ade Lawan” di BK PON, Terbaik di Kelas Tarung Putra dan Putri

 

Tim tarung derajat Bali di Babak Kualifikasi PON 2023. Bali meraih 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu di kelas tarung putra/putri serta seni gerak. (FOTO: Pengprov Kodrat Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Tim tarung derajat Bali di ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, yang berakhir Minggu (22/10/2023) membawa pulang 4 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Raihan medali tersebut menasbihkan petarung Bali di kelas tarung putra maupun putri menjadi yang terbaik alias juara umum. Sedangkan peringkat dua ditempati tuan rumah Jawa Barat dengan 3 emas disusul NTB juga dengan 3 emas di posisi tiga dan Jawa Tengah juga dengan 3 emas di posisi empat, sedangkan Jawa Timur dengan 1 emas di posisi lima.

Sekretaris Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali, AA Bagus Tri Candra Arka saat dikonfirmasi Senin (23/10/2023) mengatakan, petarung Bali yang tampil di BK PON 2023 merupakan rombakan dari tim yang sempat gagal total di ajang Kejurnas Tarung Derajat 2022 lalu yang juga dilangsungkan di Jawa Barat.

“Dari total 12 petarung yang kami kirim ke BK PON, hanya 2 yang gagal. Sementara 7 petarung meraih medali di antaranya 4 emas tersebut,” tegas Tri Candra Arka.

Mereka yang mendapat medali adalah Gede Dicky Handika Putra di kelas 58,1-61kg (emas), Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya kelas 61,1-64kg (emas), Komang Herda Yandika kelas 64,1-67kg (perunggu), Andre Surya kelas 75,1-80kg (emas), Ni Putu Mita Yobi kelas 45,1-50kg (perak), Ni Made Yogi Astrini kelas 54,1-58kg (perunggu), dan Kadek Krisna Dewi kelas 62,1-66kg (emas).

Sementara 3 petarung lainnya meski gagal mendulang medali, namun berhak lolos menuju PON XX/2024 setelah menyentuh babak 8 besar. Mereka adalah Ngakan Made Dwiana Putra kelas 49,1-52kg, I Made Reva Lingga Wibawa kelas 52,1-55kg, dan Komang Andriani Ayu Jayatri kelas 50,1-54kg. Sementara petarung yang gagal yakni Rudi Nurudin, dan Ni Made Wiwin Budiartini.

“Selain kelas tarung, Bali juga meloloskan 1 nomor di seni gerak dengan meraih perunggu,” imbuh pria yang akrab disapa Gung Cok ini.

Terkait prestasi di BK PON 2023 ini, Gung Cok yang juga Binpres KONI Bali menyebut jika target sebenarnya adalah di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut nanti. “Dari awal kami tidak mematok target medali di BK PON, karena target sesungguhnya adalah PON 2024. Di sana kita baru akan Puputan dan habis-habisan,” tegasnya.

Ia mengapresiasi perjuangan seluruh petarung Bali di BK PON. Selanjutnya hasil ini akan dilaporkan ke KONI Bali sekaligus sebagai bahan evaluasi agar di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut berhasil meraih prestasi maksimal. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama