Bupati Tamba memantau ketersediaan bahan pangan ke Gudang Bulog, Rabu (11/10/2023). (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Pengaruh cuaca ekstrem El Nino berdampak terhadap
kenaikan kebutuhan pokok utamanya beras. Kenaikan harga beras menjadi isu
nasional, dampaknya juga dirasakan terjadi di Kabupaten Jembrana.
Menanggapi kenaikan harga beras, Bupati Jembrana I Nengah
Tamba turun tangan memantau ketersediaan pasokan bahan pangan ke gudang Bulog
(Badan Urusan Logistik) Penyaringan, Rabu (11/10/2023).
Usai melakukan pengecekan harga dan ketersediaan beras di
Bulog, Bupati Tamba langsung menuju pasar relokasi Pasar Umum Negara yang
berada di kawasan Civic Centre Pemkab Jembrana.
Pemantauan ke pasar itu juga untuk mengecek langsung
harga harga sejumlah komoditi di pasar selain beras.
Dari hasil pemantauannya diketahui harga beras dipasar saat
ini seperti beras Medium I harganya sekarang Rp 14.000/Kg, dan harga beras
Super I Rp 14.000/Kg. Sedangkan harga beras Medium SPHP mencapai Rp 11.000/Kg
dan harga beras premium Rp 15.000/Kg.
Bupati Tamba mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi yang
terjadi saat ini. Kondisi ini tidak terlepas dari adanya musim kemarau
ekstrem atau El Nino yang telah memberikan dampak terhadap pergerakan harga
beras dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita akan terus berupaya mencari solusinya. Dengan
berkomunikasi intens dengan instansi terkait yang menangani beras dari Bulog,
termasuk akan bersurat ke provinsi secepatnya. Karena kita tidak ingin ada yang
mempermainkan harga beras di masyarakat, ini yang akan kita usulkan secepatnya,"
ucapnya.
Selain itu, Bupati juga akan melaksanakan operasi pasar
rutin untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang.
“Untuk terus memastikan kestabilan harga beras kami akan
terus melaksanakan operasi pasar,” imbuhnya.
Sementara dalam waktu dekat ini, permasalahan tersebut akan
diatasinya dengan menggelar pasar murah di setiap kecamatan.
“Kita akan lakukan secepatnya. Mungkin kita akan buat pasar
murah di setiap kecamatan dalam waktu dekat ini, kita mengatasi dari pada
kenaikan harga beras ini,” jelasnya. (adi/humas)