BSSN siapkan platform pertukaran informasi ancaman siber di KTT AIS 2023, 10-11 Oktober 2023 di Bali, (Foto: BSSN)
BALI,
PERSPECTIVESNEWS- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik
Indonesia Hinsa Siburian menyambangi langsung Bali Nusa Dua Convention Centre
(BNDCC), yang menjadi lokasi tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 pada 10-11 Oktober.
Kehadiran Hinsa beserta jajaran guna memastikan tempat
penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 berjalan dengan baik.
Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab BSSN dalam
melaksanakan pengamanan siber dan sandi dengan bersinergi dan berkolaborasi
bersama TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, berikut stakeholder terkait.
"Kami berharap tugas dan kepercayaan besar ini harus
dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab bersama satuan tugas (Satgas)
pengamanan siber dan sandi KTT AIS Forum 2023," ujarnya.
Hinsa mengatakan, BSSN melakukan pengamanan siber dan sandi
secara menyeluruh di tempat penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. Mulai dari identifikasi,
proteksi, deteksi, serta penanggulangan dan pemulihan.
"Kami melakukan pengamanan siber dan sandi secara
menyeluruh di tempat penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. Mulai dari
identifikasi, proteksi, deteksi, serta penanggulangan dan pemulihan,"
jelasnya.
Hinsa juga mengungkapkan, dalam mengoptimalkan postur
keamanan siber mitra kerja BSSN dalam gugus tugas pengamanan siber dan sandi,
kami berkolaborasi dengan melakukan terobosan melalui platform pertukaran
informasi ancaman siber yang dapat dimanfaatkan oleh mitra kerja yang
melaksanakan tugas pengamanan siber dan sandi pada KTT AIS Forum 2023.
"Untuk mengoptimalkan postur keamanan siber mitra kerja
kami dalam gugus tugas pengamanan siber dan sandi, kami berkolaborasi dengan
melakukan terobosan dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang telah diterbitkan oleh Balai Sertfikat
Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara melalui platform pertukaran
informasi ancaman siber yang dapat dimanfaatkan oleh mitra kerja yang
melaksanakan tugas pengamanan siber dan sandi pada KTT AIS Forum 2023,"
ungkapnya.
Sementara Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf
mengatakan, dengan memanfaatkan platform pertukaran informasi, diharapkan dapat
mempercepat pertukaran informasi ancaman siber kepada mitra kerja BSSN,
sehingga ketika terjadi potensi ancaman siber dapat segera dilakukan upaya
respon cepat untuk melakukan penanggulangan dan pemulihan aset terdampak.
“Pemanfaatan platform pertukaran informasi ancaman siber
pada KTT AIS Forum 2023 akan efektif jika terdapat peran dari mitra kerja untuk
bersama melakukan sharing informasi ketika ada ancaman siber secara dua arah,
serta menganalisisnya secara kolaboratif sehingga dapat digunakan sebagai upaya
pencegahan dari potensi insiden siber,” jelasnya.
Indonesia menggelar KTT AIS dari 10 - 11 Oktober 2023 di
Bali. Sebanyak 33 Negara Pulau dan Kepulauan, serta sejumlah organisasi
internasional, terkonfirmasi hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Tahun ini, AIS Forum 2023 mengusung tema "Fostering
Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future". Agenda
pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting, yaitu pembangunan ekonomi
biru, tantangan perubahan iklim dan mempererat solidaritas antara Negara Pulau
dan Kepulauan. (lan)