Lima Tahun Pimpin Bali, Gubernur Wayan Koster Mampu Bangun Infrastruktur Strategis


Serah Terima Jabatan Gubernur Bali, Wayan Koster kepada Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya pada, Jumat 8 September 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali.  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Selama lima tahun memimpin Provinsi Bali, Gubernur Wayan Koster telah menorehkan capaian keberhasilan kinerja bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

Kepemimpinan Wayan Koster periode 2018-2023 dengan visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru ,mendapat sambutan apresiasi luar biasa saat acara Serah Terima Jabatan Gubernur Bali, Wayan Koster kepada Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya pada, Jumat 8 September 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali.

Tidak hanya berhasil menangani Pandemi Covid – 19 dan berhasil melaksanakan capaian pembangunan di Bidang Pangan, Sandang, dan Papan, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Kebudayaan, Bidang Kepariwisataan, melaksanakan Transformasi Perekonomian Bali, mengeluarkan kebijakan Penggunaan Produk Lokal Bali.

Kemudian melindungi Kekayaan Intelektual dan Produk Budaya Bali dengan memfasilitasi Krama Bali memperoleh Sertifikat Kekayaan Intelektual (KI) sebanyak 330 Sertifikat Kekayaan Intelektual sampai Tahun 2023.

Kpemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali juga mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana strategis.

Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bali telah dan sedang membangun infrastruktur dan sarana-prasarana strategis, yaitu: pertama Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, kedua Pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

Ketiga Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, keempat Shorcut Singaraja-Mengwitani, kelima Pelabuhan Sanur-Denpasar; keenam Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida.

Ketujuh Pelabuhan Bias Munjul-Nusa Ceningan; delapan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi; sembilan Pembangunan Bendungan Danu Kerthi- Buleleng; dan kesepuluh Pembangunan Bendungan Sidan.

“Total anggaran pembangunan tersebut mencapai Rp. 6,2 Triliun, bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Rp. 2,6 Triliun dan APBN Rp. 3,6 Triliun,” sebut Wayan Koster.

Sedangkan Investasi Jalan Tol nilainya mencapai Rp. 24 Triliun lebih yang bersumber dari pihak swasta.

“Kita patut bersyukur, pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang memerlukan anggaran sangat besar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan APBN tetap berlangsung dengan lancar meskipun terjadi penurunan pendapatan negara selama masa Pandemi Covid-19,” tukas Wayan Koster.

Pemerintah Pusat melalui dana APBN-nya juga sedang melaksanakan Pembangunan: 1) Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), investasi Rp. 6 Triliun lebih; dan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)-Sanur, investasi Rp. 10 Triliun.

Kemudian, pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat menjadi pengungkit tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan perekonomian baru.

Lanjut Wayan Koster, menyeimbangkan pembangunan antar wilayah Bali Utara, Bali Selatan, Bali Barat, Bali Timur, dan Bali Tengah; meningkatkan kapasitas perekonomian Bali; serta meningkatkan aktifitas layanan transportasi publik dan logistik.

Hal ini akan berdampak langsung dan tidak langsung pada peningkatan pertumbuhan perekonomian Bali, peningkatan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja baru dan
mengurangi angka kemiskinan.  (hum)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama