Perspectives News

Teco Berharap Dukungan Penonton saat Bali United Berjuang di Stadion Dipta

 


Suporter Bali United tidak seperti sebelumnya yang selalu memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Di Liga 1 2023/2024 ini karean harga tiket naik, yang nonton langsung hanya ratusan orang. (FOTO: Alex MOBU)

GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS - Dua kali Bali United melakoni laga kandang Liga 1 2023/2024, jumlah penonton hanya terbilang ratusan orang. Padahal saat kompetisi dua musim lalu, jumlah penonton mencapai belasan ribu.  Di tribun utara yang biasa ramai dengan suara sorak sorai dukungan di laga kandang Bali United, terlihat sunyi.

Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra berharap dukungan suporter secara langsung ke stadion bisa membantu Serdadu Tridatu meraih hasil positif. 

Pelatih berpaspor Brasil ini menjelaskan soal situasi suporter yang tidak bisa dikontrol untuk datang atau tidak secara langsung ke stadion.

Hanya saja, pelatih kolektor tiga trofi Liga 1 ini menginginkan agar suporter bisa datang secara langsung ke Stadion Dipta mengingat situasi pandemi Covid-19 yang sudah berakhir.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2021/2022 lalu adalah situasi kompetisi pandemi yang tidak boleh dihadiri penonton maupun suporter secara langsung di stadion. Situasi itu tentu sudah berbeda dengan saat ini yang boleh dihadiri penonton dan suporter secara langsung di stadion.

“Kita tidak bisa kontrol suporter yang mau datang atau menonton dari TV. Situasi juga sudah berbeda dari kompetisi saat pandemi Covid-19 lalu. Waktu itu tim hanya latihan dan tidak ada kompetisi. Kemudian kompetisi ada dengan status tanpa suporter,” kenang Coach Teco, Rabu (26/7/2023).

Hasil pantauan sebelumnya, suporter di tribun utara terlihat tidak hadir ke stadion dalam dua laga kandang Bali United saat bertemu PSS Sleman (1/7) dan Madura United FC (15/7) lalu.

Hal itu karena aksi protes yang mereka lakukan perihal kenaikan harga tiket yang dianggap memberatkan mereka untuk datang ke stadion.

Sebelum informasi kenaikan harga tiket ini, perwakilan masing-masing suporter telah diundang manajemen untuk membicarakan soal ini karena kenaikan harga sewa stadion serta peningkatan fasilitas dan rumput Stadion Dipta.

Meski memang tribun utara terlihat kosong, tribun bagian timur, barat (VIP) dan tribun selatan masih tetap terlihat ramai.

“Sekarang saat situasi sudah normal, saya pikir waktu stadion penuh dengan suporter sangat bagus. Terpenting suporter yang datang ke stadion bisa menikmati pertandingan dan mendukung langsung tim (Bali United) buat bisa dapat 3 poin kemenangan,” jelas Coach Teco.

Bali United sendiri sudah mengemas dua kemenangan atas Madura United FC (15/7) dan Arema FC (21/7) lalu di Stadion Kapten Dipta.

Hanya saja, kemenangan itu terasa kurang lengkap karena Stadion Dipta tidak penuh dihadiri oleh suporter secara langsung.   Hal itu sangat berdampak bagi motivasi para pemain yang berjuang di lapangan untuk memberikan hasil positif kepada Serdadu Tridatu.

Apalagi permainan Bali United sendiri sudah terjangkau sangat baik dengan menampilkan permainan waktu efektif yang berada di urutan keempat dan urutan ketiga pada pekan terakhir.

Saat ini posisi Serdadu Tridatu sudah merangkak naik ke peringkat 9 klasemen sementara. Pelan tapi pasti, Bali United mulai menemukan penampilan terbaiknya untuk bisa kembali bersaing di papan atas klasemen.

Apalagi jika kembali didukung oleh ribuan suporter yang memenuhi Stadion Dipta, akan membuat lawan menjadi takut bermain di homebase Bali United. (djo)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama