Gedung Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) di Karawang, Jawa Barat. (Foto: perspectivesnews)
KARAWANG, PERSPECTIVESNEWS- Uang Rupiah yang diterbitkan tahun 2022
berhasil mendapat penghargaan dari International Association of Currency
Affairs (IACA). Rupiah mengalahkan mata uang dari 29 negara lainnya.
Rupiah menjadi best new banknote series pada Currency
Award ke 17 tahun 2023 di Meksiko. Uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp
20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000 berhasil menggeser mata uang
finalis lainnya dari Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank
Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.
Prestasi Rupiah di
dunia itu dibeberkan Reinaldy Akbar Ariesha selaku Analis Departemen
Pengelolaan Uang Bank Indonesia pada kegiatan ‘Capacity Building Media Tahun
2023’ saat kunjungan KPwBI Provinsi Bali dengan sejumlah awak media yang
tergabung dalam ‘Sobat Media BI Bali’ ke Perum Percetakan Uang Republik
Indonesia (PERURI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (23/7/2023) hingga Selasa (25/7/2023).
Capaian pada posisi
tertinggi dari uang Rupiah TE 2022 dalam penghargaan tingkat dunia tersebut
merupakan salah satu bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas uang
Rupiah Indonesia.
Uang Rupiah TE 2022
mengusung tema 'Bersatu Dalam Rupiah, Berdaulat di NKRI' dengan menampilkan
Pahlawan Nasional, ragam budaya dan lanskap Nusantara.
Reinaldy juga
menjabarkan materi tentang Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah sekaligus
berharap media bergandengan tangan menyosialisasikan dan mengajak masyarakat
agar Cinta, Bangga dan Paham mata uang Rupiah karena Rupiah memiliki fungsi menjaga
kedaulatan negara," jelasnya.
Edukasi Masyarakat
Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali Andy Setyo Biwado (baju biru-red) saat memberikan penjelasan terkait kunjungan media ke PERURI, Senin (224/7/2023). (Foto: lan)
Sementara Deputi Direktur
KPwBI Provinsi Bali Andy Setyo Biwado sekaligus pimpinan rombongan media
mengatakan, hasil kunjungan ini bertujuan agar para jurnalis atau awak media
bisa memberikan penjelasan lebih jelas kepada masyarakat sekaligus mengedukasi mereka
tentang pentingnya menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.
“Karena selama ini
masyarakat belum banyak yang tahu apa yang dilakukan oleh BI. Kami juga
sampaikan apresiasi pada PERURI yang sudah menerima rombongan kami,"
ujar Andy Setyo Biwado menambahkan,
Andy juga mengapresiasi para wartawan/jurnalis ‘Sobat Media
BI Bali’ atas kerja sama yang telah terjalin dan pemberitaan positif tentang
berbagai kegiatan dan program yang telah dijalankan oleh KPwBI Bali.
"Kami harapkan kerja sama yang baik ini dengan
kawan-kawan media dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan Kepala KPwBI Bali
yang baru," tambahnya.
Usai mendapat penjelasan, rombongan Sobat Media BI
Bali berkesempatan keliling melihat secara langsung tahapan proses pencetakan
uang di Kawasan Produksi Perum Peruri.
Tergantung Pesanan dari BI
Kepala Strategic Business Unit (SBU) Uang Republik Indonesia PERURI, Fadel menuturkan, selain melakukan pencetakan uang Rupiah, PERURI juga mencetak sejumlah dokumen penting negara lainnya mengacu pada Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2019 yakni diantaranya pencetakan paspor, pita cukai, hingga dokumen pertanahan.
Pihaknya berharap dengan kunjungan para awak media atau jurnalis dapat turut menggambarkan proses pencetakan uang Rupiah.
Fadel mengatakan, Perum PERURI mencetak uang disesuaikan dengan jumlah maupun jenis pecahan dan jadwal yang dipesan oleh Bank Indonesia.
"Semoga melalui kunjungan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," harap Fadel.
Selain ke Perum Peruri di Karawang Jawa Barat, rombongan
Sobat Media BI Bali juga melakukan kunjungan ke Museum Bank Indonesia di DKI
Jakarta. (lan)