Sekretaris Umum Pengprov Percasi Bali Putu Widhiari memilih Kota Negara sebagai tempat helatan Kejurprov Catur Bali 6-8 Juli 2023 yang diikuti pecatur Pra-PON (FOTO: Humas Percasi Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bali bakal menghelat Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur di Kota Negara, Kabupaten Jembrana pada 6-8 Juli 2023.
Kejurprov yang dipusatkan di SMAN 1 Negara tersebut mempertandingkan 16 kategori Kelompok Umur (KU). Dipilihnya Negara sebagai tuan rumah kejurprov berdasarkan keputusan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Percasi Bali beberapa bulan lalu di Gianyar dimana saat itu Negara minta menjadi host atau tuan rumah Kejurprov.
“Semuanya itu sudah jelas sedangkan 16 kategori KU itu terdiri dari senior kategori putra dan putri, sedangkan kategori KU junior ke bawah yakni yakni kategori A usia 19 tahun, B usia 17 tahun, C usia 15 tahun, D usia 13 tahun, E usia 11 tahun, F usia 9 tahun dan G usia 7 tahun dan semua kategori pecatur A sampai G itu semuanya mempertandingkan putra dan putri,” tutur Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Percasi Bali, Putu Widhiari di Denpasar, Senin (19/6/2023).
Khusus kategori senior putra dan putri, lanjutnya, para pecatur yang nantinya merupakan atlet Pra-PON catur Bali bakal buleh ambil bagian sebagai ajang pemanasan atau try in di Bali. Hanya saja tim Pra-PON catur putra dan putri sendiri masih menunggu dibuatkan SK lebih dulu.
“Memang tim Pra-PON catur Bali sudah ada hanya tunggu di SK dulu. Nah para pecatur tersebut nantinya bisa mengasah terus kualitasnya dengan melawan pecatur-pecatur Bali dari kabupaten/kota seluruh Bali. Dengan demikian pecatur Pra-PON nantinya usai kejurprov bisa melakukan evaluasi dan pembenahan jika masih ada kekurangan atau kelemahan,” terang Widhiari.
Sementara untuk kategori A-G atau junior ke bawah disebutkan Widhiari, kejurprov dijadikan ajang mencuatkan pecatur-pecatur muda berkualitas dan berpotensi, yang ke depannya mampu berprestasi seperti para seniornya.
“Artinya kejuprov bisa dijadikan ajang tolak ukur bagi para pecatur muda sehingga ke depannya bisa menjadi pelapis atau generasi para seniornya. Sekaligus event ini untuk memperpadat jam terbang bagi mereka,” demikian Widhiari. (djo)