Wali Kota Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Agung di Pura Dalem Manik Penataran Agung Lemintang, Rabu (10/5/2023) (Foto: Way)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sejumlah
karya di Pura Dalem Manik Penataran Agung, Pura Dalem Kahyangan dan Pura Taman
Beji Lemintang, Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Rabu (10/5/2023).
Karya Agung Malik Sumpah, Tabuh Gentuh, Mupuk Pedagingan,
Ngenteg Linggih dan Padudusan Agung di beberapa pura tersebut juga dihadiri
Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Kabag Kesra Setda
Kota Denpasar, IB Alit Antara dan Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara ini Jaya
Negara turut ngayah mesolah Topeng Dalem Arsa Wijaya.
Puncak karya diiringi dengan beragam wewalian, mulai dari
Tabuh Gong Semara Pegulingan, Saron Luang Semarandhana, Selonding, Kidung, sesolahan
Rejang Dewa, Baris Gede, Baris Wayang dan Topeng Wali. Seluruh rangkaian
upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ide Pedanda
Gede Putu Kediri, Ida Pedanda Wayahan Wanasari dan Ida Pedanda Budha Istri,
Griya Alangkadjeng Nongan.
Manggala Karya, Jro Mangku Ketut Sudiartha menjelaskan,
rangkaian karya diawali dengan Matur Piuning Karya yang telah dilaksanakan pada
21 Maret lalu. Dilanjutkan dengan berbagai rangkaian seperti Negteg Beras,
Ngingsah dan Tawur.
Serangkaian karya bertepatan dengan Buda Umanis Wuku Dukut
dilaksanakan Puncak Karya. Rangkaian Puncak Karya dimulai dengan Medatengan,
Ngenteg Linggih Wali Padudusan Agung, Mendak Ida Bhatara dan Mapeselang.
Setelah Puncak Karya, Mangku Sudiartha menjelaskan, Ida
Bhatara akan nyejer hingga tanggal 17 Mei mendatang untuk selanjutnya Nyineb
dilaksanakan pada tanggal 18 Mei. Yang dilanjutkan dengan Napak Pertiwi dengan
sesolahan Calonarang.
"Dengan pelaksanaan karya ini, semoga Ida Sesuhunan
yang berstana di Pura Dalem Manik Penataran Agung, Pura Dalem Kahyangan dan
Pura Taman Beji Lemintang memberikan berkah kerahayuan kerahajengan kepada kita
semua," harapnya.
Sementara, Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan sejumlah Karya
merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan
srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat,
utamanya krama desa, khususnya Banjar Lumintang menjadikan ini sebuah momentum
untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai
implementasi dari Tri Hita Karana, tutur Jaya Negara. (way)