Perspectives News

Wagub Cok Ace: ‘GM Hotel Miliki Posisi Strategis dalam Pembangunan Kepariwisataan’

 

Wagub Cok Ace foto bersama dengan GM hotel yang tergabung dalam IHGMA DPD Bali, di Sanur Denpasar, Jumat (5/5/2023)  (Foto: Hum)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membuka Musda II Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali, di Sanur Beach Hotel, Denpasar, Jumat (5/5/2023).

Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua BPD PHRI Bali mengapresiasi kiprah para General Manager (GM) hotel yang tergabung dalam IHGMA Bali yang banyak berperan dalam menjaga situasi Bali tetap kondusif saat banyak pekerja pariwisata kehilangan mata pencaharian karena sektor pariwisata terdampak pandemi Covid-19.

“GM hotel memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan di sektor kepariwisataan. GM hotel sebagai ujung tombak karena mereka membawahi seluruh unit kegiatan yang ada di hotel seperti housekeeping, security hingga serikat pekerja,” ujarnya usai membuka Musda.

Saat itu, ujar Cok Ace, tercatat hampir 250 ribu pekerja pariwisata dirumahkan dan menyebabkan tingkat pengangguran Daerah Bali bertambah sebanyak 4,6 persen.

“Sebelum pandemi, tingkat pengangguran kita terkecil di Indonesia yaitu hanya 1,2 persen. Saat pandemi meningkat menjadi 5,8 dan Bali menempati peringkat ke-8,” urainya.

Menyikapi situasi tersebut, Pemprov Bali terus mengupayakan langkah terbaik agar tak ada gejolak. “Kita tak henti memberi penjelasan dan pemahaman. Dengan dukungan dari IHGMA dan stakeholder lainnya, Bali bisa melewati masa krisis tanpa gejolak. Bayangkan, kita harus menenangkan sekian banyak orang yang kehilangan mata pencaharian, ini berkaitan dengan urusan perut,” ucapnya.

Ia berharap, ke depannya IHGMA terus menunjukkan peran aktif dalam upaya pemulihan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali. Ia juga mendorong sinergi antar organisasi di bidang kepariwisataan seperti PHRI, BHA (Bali Hotel Association) dan IHGMA. Guru Besar ISI Denpasar ini menekankan, ketiga organisasi itu memiliki perbedaan spesifik sehingga tidak perlu bersaing.

“PHRI mewadahi pemilik hotel, BHA fokus pada manajemen, sedangkan IHGMA merupakan organisasi profesi. Perbedaannya sangat jelas,” sebutnya.

Ketua DPD IHGMA Bali periode 2020-2023 Yoga Iswara dalam sambutannya menyinggung perjuangan berat yang dilalui jajaran pengurusnya.

“Kita melalui tahun-tahun yang penuh tantangan karena harus berjuang melewati masa pandemi. Ini  menjadi catatan emas IHGMA Bali yang tampil menjadi katalisator dan turut dalam merancang strategi dalam kebangkitan pariwisata.” pungkasnya.  (git/*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama