BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Pengurus baru Pengkab Muaythai Indonesia (MI) Badung bekerja serius mencetak petarung putri, dengan target pada Porprov Bali tahun 2025 mendatang cabor ini keluar sebagai juara umum.
Ketua Umum Pengkab MI Badung 2023-2027, Marcos Manurung, seusai pelantikan dan pengukuhan MI Badung, di Kuta, Sabtu (6/5/2023) mengatakan, pihaknya akan membuat dan mencetak atlet muaythai putri agar prestasinya seimbang dengan putra.
“KONI Badung meminta kepada kita menyabet predikat juara umum pada Porprov Bali tahun 2025 mendatang, masih ada waktu mempersiapkan program-program dan mencetak atlet termasuk di sektor putri untuk mencapai target tersebut,” ujar Marcos Manurung.
Ia mengatakan, pada Porprov Bali 2022 lalu juara umum muaythai diraih Klungkung dengan 6 emas dari 20 nomor yang dipertandingkan. Maka, lanjut dia, jika MI Badung ingin juara umum maka minimal harus meraih 7 emas di Porprov Bali tahun 2025.
“Kalau ingin aman sekali ya setidaknya menyabet 10 medali emas untuk bisa meraih predikat juara umum. Ini tantangan bagi kami di Porprov Bali 2025 nanti.
Pembinaan untuk fighter di nomor tarung atau seni putra dan putri disebutkan pria yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov MI Bali itu, akan langsung dilakukan oleh MI Badung. Hanya kerja keras akan dilakukan untuk memunculkan fighter putri tangguh Badung. Apalagi masih ada waktu 2 tahun menuju Porprov Bali 2025.
Lantas kenapa tidak merekrut fighter dari cabang olahraga beladiri lainnya? Dipaparkan Marcos Manurung, untuk membentuk fighter lebih bagus mulai dari yang benar-benar nol.
“Ibaratnya gelas kosong maka kami yang akan mengisi sampai penuh. Pelan-pelan saja masih ada waktu. Para fighter putra dan putri Badung sekarang ini banyak berlatih di klub di antaranya di Mangupura Warrior, Daily Gym atau lainnya,” sebutnya.
Menyoal rival di Porprov Bali 2025 nanti, Marcos Manurung menyebutkan Klungkung, Gianyar dan Karangasem. “Pada Kejuaraan Muaythai Bupati Klungkung Cup II lalu kami menyabet 3 emas. Jadi peningkatan prestasi sudah mulai kelihatan,” demikian Marcos Manurung. (git)